Seperti halnya beberapa waktu lalu Mesut Ozil juga hanya basi-basi saat mengatakan ingin bermain di Bali United jika ada kesempatan. Akan tetapi beberapa hari kemudian begitu kembali ke Eropa, Ozil menegaskan akan pensiun di Fenerbahce. Artinya, sebenarnya ia tak pernah membayangkan sama sekali tentang kesempatan bermain di Indonesia.
Semoga jika suatu hari nanti Ronaldinho meluncurkan biografi, nama Indonesia tidak muncul dalam babak pengalaman bermain sepakbola yang kurang menyenangkan baginya.
Bayangkan jika sampai ada kalimat begini dalam biografinya, "Saya datang ke Indonesia yang akan menyelenggarakan Piala Dunia U20. Para fans menyambut saya di bandara dan stadion. Menyenangkan sekali melihat antusiasme pendukung di negara yang sepakbolanya jarang saya dengar.
Saya bermain di sebuah stadion yang tidak terlalu bagus. Tapi penuh sekali. Semua orang berteriak dan bernyanyi di tribun. Sekilas mirip di Brazil.
Lalu saya bergabung untuk memainkan pertandingan dengan klub-klub lokal. Saya berharap bisa bersenang-senang dan menghibur semua orang. Sayangnya mereka hanya bermain sendiri. Berlari dan menendang keras tanpa memberi saya kesempatan menyentuh bolanya.
Saya menyesal karena seperti orang hilang. Saya hanya berlari-lari ringan menonton mereka. Bola yang mereka tendang sulit saya ikuti. Anehnya, para pemain itu tak bisa mencetak gol. Lalu tiba-tiba salah satu tim jadi juaranya. Mereka mengangkat piala dengan nama saya. Semua terlihat gembira. Apakah di Indonesia sepakbola selalu seperti itu?"
Semoga bukan  kisah demikian yang akan Ronaldinho ceritakan kepada dunia tentang sepakbola Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H