Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kasihan Mesut Ozil, Semua Umpannya Akan Dianggap Offside di Liga Indonesia

11 Januari 2022   08:50 Diperbarui: 11 Januari 2022   11:33 15058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ozil jika membuka google dan mendapati nama Luis Milla sebagai mantan pelatih Timnas Indonesia, lalu digantikan oleh Shin Tae Yong sekarang, kemungkinan akan penasaran mencicipi sepakbola Indonesia. Datang ke Liga Indonesia bisa dimanfaatkan olehnya untuk menemui pelatih yang pernah membuat Ozil dan Timnas Jerman kalah dari Korsel pada Piala Dunia 2018.

Ia pun bisa jadi akan terkejut melihat Angelo Alesio yang kebetulan pernah mewarnai Premier League ternyata melatih klub Indonesia.

Jangan pula lupakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah piala dunia U-20 pada 2023 nanti. Artinya dunia akan menyaksikan sisi lain dari sepakbola Indonesia yang selama ini tak punya banyak prestasi untuk diberitakan.

Di luar hal itu tidak berlebihan jika Ozil punya alasan subyektif tersendiri jika benar-benar merumput di Liga Indonesia. Fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan penganut muslim terbesar di dunia dan banyak warganya tergila-gila pada sosok Erdogan, bisa membuat Ozil memutuskan pilihan pada Indonesia.

Walau demikian Ozil sebaiknya membuka google lebih lama dan menelusuri halaman lebih banyak agar ia tidak mengalami "gegar budaya" saat bermain di Liga Indonesia nanti. Jika benar-benar ingin mencicipi Liga Indonesia, ia perlu mengetahui beberapa "peringatan bahaya" seperti halnya orang membaca peringatan serupa pada kemasan rokok.

Ozil harus siap mental untuk bermain dan menerima tantangan tak terduga dari gaya sepakbola Indonesia yang "keras". Seorang Michael Essien yang dikenal keras dan lugas pun sempat emosi ketika "dikasari" oleh pemain Indonesia. Bisa dibayangkan bagaimana nanti pemain kalem seperti Ozil jika menjumpai "serangan-serangan" dengan aneka "jurus kaki dan tangan" di Liga Indonesia. Bisa-bisa sepanjang pertandingan ia lebih banyak mengucap istighfar dan berdzikir.

Kekhawatiran lainnya yang merupakan peringatan utama bagi Ozil jika bermain di Liga Indonesia ialah soal kemungkinan ia akan frustasi karena tidak bisa mencetak umpan sama sekali. Bisa pula ia akan gagal mencetak gol selama bermain di Indonesia.

Bukan karena ia tak mampu memberi assits dan mengantar bola ke gawang lawan. Namun, dikhawatirkan semua umpan dan golnya akan dianggap offside di Liga Indonesia.

Kita tahu Ozil merupakan pengumpan handal. Kemampuannya mengirim bola untuk dimanfaatkan penyerang seringkali menjadi pembeda dalam pertandingan yang dimainkannya. Kualitas assist seorang Mezut Ozil sering menjadi penentu. Begitupula pergerakannya kerap menyulap pertandingan untuk menghasilkan kemenangan bagi tim.

Sayangnya para hakim garis dan wasit di Liga Indonesia punya kebijaksanaan istimewa dalam mengukur jatuhnya umpan dan tendangan. Para pengadil Liga Indonesia dikenal canggih karena bisa secara ajaib mengangat bendera dan meniup peluit tanda offside untuk setiap umpan atau tembakan yang mengarah ke gawang lawan. Sebaliknya mereka bisa dengan tenang mendiamkan umpan dan tembakan yang sebenarnya offside untuk diteruskan sebagai gol.

Kualitas umpan Ozil yang sangat baik akan mengejutkan sekaligus membingungkan para hakim garis dan wasit di Liga Indonesia. Mereka mungkin belum terbiasa dan tidak siap untuk menilai kualitas umpan dan tembakan Ozil. Umpan tipis terukur yang sering diciptakan oleh Ozil untuk melayani rekannya bisa-bisa akan selalu dibatalkan oleh hakim garis. Sebab umpan-umpan Ozil berpotensi membuat kiper lawan "sakit hati". Sedangkan kiper dalam pertandingan harus mendapatkan perlindungan dan tidak boleh disakiti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun