Namun, pada dasarnya marketplace memberikan penawaran cashback dan diskon secara terpisah sehingga pembeli perlu memilih salah satu di antaranya. Dihadapkan pada pilihan tersebut saya lebih tertarik pada diskon.
Saya kurang menyukai cashback karena sifatnya yang sudah disinggung sebelumnya. Yakni, dana cashback hanya bisa digunakan untuk bertransaksi di marketplace yang sama.
Kecenderungan marketplace lebih sering menawarkan cashback sebenarnya memiliki misi terselubung agar orang terus bertransaksi karena tak punya banyak pilihan dalam menggunakan dana cashbacknya.
Jika kita punya banyak cashback Tokopoint dari Tokopedia, mau tidak mau kita harus membelanjakannya lagi di Tokopedia. Jika kita punya banyak tabungan Koin Shopee, maka pilihan utamanya ialah berbelanja lagi di Shopee atau jajan di tempat yang menerima pembayaran Shopeepay.
Tidak akan menjadi masalah kalau kita bisa mengukur kebutuhan secara cermat. Namun, bahaya jika kita sulit menahan godaan. Motivasi belanja akan bergeser dari memenuhi kebutuhan menjadi menghabiskan dana cashback.Â
Akibatnya kita akan mengada-adakan kebutuhan. Kita juga akan terjebak pada perasaan tidak bersalah dan menggampangkan pengeluaran yang kita anggap hal kecil karena merasa tidak ada uang yang keluar, melainkan hanya menggunakan dana cashback.
Jadi, jangan bangga kalau bisa mengumpulkan banyak cashback. Barangkali itu tanda terlalu boros belanja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H