Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyambut "FPI Reborn", "Bukan FPI", dan "FPI Lagi"

31 Desember 2020   09:46 Diperbarui: 31 Desember 2020   09:55 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan tidak mungkin pula tambahan nama "Reborn" akan menginspirasi sejumlah sutradara dan pemilik uang untuk membuat film biografi Rizieq Shihab atau drama perjuangan FPI. Judul "FPI Reborn" terdengar tidak terlalu buruk dan mungkin bisa mengalahkan jumlah penonton "Warkop Reborn".

"FPI PERJUANGAN"
Kalau embel-embel reborn dianggap terlalu "liberal" bagi para petinggi dan pengikut eks FPI anti liberalisme, maka kata "perjuangan" bisa jadi alternatif. Dengan nama "FPI Perjuangan", ideologi FPI yang identik dengan semangat memberantas kemunkaran bisa lebih ditonjolkan.

Nama "FPI Perjuangan" memancarkan heroisme yang akan memompa semangat para pengikutnya untuk berjuang membela ulama yang dikriminalisasi, membela umat dari pengaruh komunis, dan lain sebagainya.

Dengan nama "FPI Perjuangan" ormas ini bisa memperlihatkan kepada siapapun penentangnya bahwa mereka selalu berani berjuang membela kepentingan.

"BUKAN FPI"
Namun, embel-embel "perjuangan" kemungkinan menimbulkan resistensi dari banyak pengikutnya. Sebab nama "FPI Perjuangan"  akan menjadi mirip dengan "PDI Perjuangan".

Tentu saja eks FPI tak mau disandingkan atau dianggap mengekor partai politik tersebut. Sebab selama ini eks FPI tegas menjadikan PDI Perjuangan sebagai salah satu lawan utama. Bukan masalah gengsi, tapi ideologi. PDI Perjuangan sering dianggap menampung orang-orang berideologi komunis, sementara komunis adalah musuh eks FPI.

Opsi nama lainnya ialah "Bukan FPI". Nama ini terkesan "receh". Akan tetapi sebenarnya layak dipertimbangkan oleh para petinggi dan pengikut eks FPI.

Dengan nama "Bukan FPI", mereka bisa tetap eksis sebagai FPI sekaligus menghindari tuduhan sebagai FPI. Sebab faktanya FPI telah dibubarkan dan mereka "Bukan FPI".

"Bukan FPI" mungkin bisa membawa keberuntungan dan nasib baik. Kita ingat pernah ada acara TV yang ditegur dan dihentikan penayangannya karena dianggap melanggar ketentuan. Hebatnya, acara TV itu cepat lahir kembali dengan hanya membubuhkan embel-embel "Bukan" di depan nama aslinya. Hasilnya acara "Bukan" itu kembali populer dan disukai penonton.

Jadi nama "Bukan FPI" jangan dianggap receh. Siapa tahu membawa hoki.

Tentu saja masih ada banyak opsi nama yang bisa digunakan oleh eks FPI untuk kembali eksis. Antara lain "FPI Lagi" dan "FPI 1998" merujuk pada tahun didirikannya FPI. Dengan nama "FPI 1998" ormas baru ini akan tampak seperti klub sepakbola yang digandrungi anak muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun