Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pak Juliari Orang Baik dan Suka Berbagi, Ini Buktinya

7 Desember 2020   07:33 Diperbarui: 7 Desember 2020   08:09 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak mungkin orang yang berdedikasi tinggi mencontohkan korupsi dan menerima suap. Buktinya beberapa bulan lalu saat diwawancara oleh salah satu media untuk membahas anggaran basos, Pak Juliari berkata dengan penuh meyakinkan bahwa pejabat dan anak buahnya tidak boleh memiliki niat korupsi, menerima gratifikasi, dan seterusnya. Pak Juliari ingin selalu mengedepankan akuntabilitas.

Kurang baik apa coba? Ada menteri yang memiliki kesadaran seperti demikian. Bahkan beberapa jam sebelum jadi tersangka KPK, ia masih bekerja ke luar kota untuk mengurus penyaluran bantuan agar masyarakat terdampak pandemi bisa berkurang kesulitannya.

Lihat saja foto-foto yang diunggah oleh kementerian. Banyak momen terekam saat ia sedang menyerahkan bantuan jaminan hidup, donasi uang tunai, dan sebagainya.

Berani hukuman mati? (youtube kompas tv).
Berani hukuman mati? (youtube kompas tv).
Simak komitmennya beberapa waktu lalu tentang penyalurkan bantuan di tengah pandemi. Saat itu ia memastikan bahwa rakyat terdampak pandemi akan mendapatkan bantuan. Sebab, katanya, negara menganut ajaran kesejahteraan.

Sekali lagi KPK dan rakyat yang budiman jangan berlebihan. Sebab Pak Juliari orang baik yang suka berbagi. Buktinya uang kutipan dan suap bansos sebesar Rp20 miliar pun tak ingin ia nikmati sendiri.

Ia "hanya" butuh Rp17 miliar saja. Sisanya untuk pihak lain yang "membutuhkan". Biarlah orang lain juga menikmati. Itu tandanya ia tidak egois. Selalu ingin berbagi. Benar-benar menonjol jiwa sosialnya. Pantas saja jadi menteri sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun