Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rizieq Shihab, Jokowi, dan Kerukunan Antarumat Beragama

5 November 2020   08:08 Diperbarui: 5 November 2020   09:15 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi mengunggah pernyataan soal kerukunan beragama pada waktu yang hampir bersamaan dengan pengumuman kepulangan HRS (sumber: IG @jokowi).

Terkait dengan HRS, sepak terjangnya bersama kelompok-kelompok pengikutnya sering membuat pemerintah tertekan. Selama dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi, berulang kali kita menyaksikan sejumlah aksi dan gerakan yang dimotori oleh HRS dan para pengikutnya mampu menimbulkan gelombang kecemasan.

Sementara para "penggerak kerukunan" berjibaku merawat ikatan-ikatan antar umat beragama di akar rumput, di level tertinggi pemerintah justru tak maksimal melawan aksi-aksi intoleransi dan penghinaan yang berusaha menghancurkan kerukunan.

Bahkan, dalam beberapa kejadian pemerintah tampak terperangkap dalam sikap kompromistis yang berujung pada pembiaran-pembiaran.

Oleh karena itu, jika benar adanya kegelisahan Presiden Jokowi terkait rencana kepulangan HRS, maka sebenarnya hal tersebut pantas juga ditujukan sebagai kegelisahan terhadap peran negara dan pemerintah dalam memperteguh kerukunan di tengah ancaman yang selalu ada.

Apa yang hendak HRS perbuat sekembalinya ke Indonesia tidaklah terlalu penting untuk dipikirkan. Justru yang paling penting diharapkan ialah pemerintah mampu hadir di tengah-tengah kehidupan beragama yang berulang kali mendapat ujian.

Biarkan saja HRS pulang dan menikmati hidup di negeri yang berulang kali dicaci olehnya sendiri. Asal jangan pemerintah dan negara ini terus menerus lemah dan melakukan pembiaran terhadap gerakan-gerakan yang merongrong kerukunan beragama.

Semoga Presiden Jokowi membaca lagi apa yang diunggahnya kemarin. Sebab "upaya-upaya serupa itulah yang menyebabkan kita dapat menikmati kehidupan berbangsa yang kondusif dan harmonis".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun