Kepada penjual yang menawarkan dengan harga selangit, saya mencoba menelusuri lebih jauh soal penawarannya. Tak disangka pertanyaan saya melalui fitur chat langsung dijawab pada dini hari itu juga.
Menurut sang penjual, penawaran UPK 75 tahun RI tersebut bersifat pre-order 7 hari. Ia membuka penawaran kepada tiga orang yang berminat di mana satu peminat telah memesannya. Penjual menjamin pemesan akan mendapatkan uang "Original 100% from BI".
Awalnya meski mencantumkan pre-order 7 hari, pengiriman oleh penjual baru akan dilakukan pada 25 Oktober 2020. Namun penjual kemudian meralatnya dengan menyebutkan pengiriman akan dilakukan pada 25 Agustus.
Menarik ditunggu apakah jual beli UPK 75 Tahun RI secara daring di marketplace akan semakin banyak dijumpai pada hari-hari ke depan?
Patut ditunggu pula tanggapan pemerintah dan Bank Indonesia tentang penawaran UPK 75 Tahun RI dengan harga sadis seperti contoh di atas. Juga apakah di tengah ancaman resesi akan ada banyak orang yang berminat menebus uang ini sebagai koleksi meski dengan harga selangit?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H