Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari dua bulan dirasakan lumayan berat bagi Pak Edi. Jalanan yang semakin sepi serta orang-orang yang lebih banyak diam di rumah membuat pembeli berkurang.
Selama Ramadan Pak Edi memutuskan berhenti berjualan. Sempat terpikir untuk melayani pembeli menjelang berbuka, tapi niat itu urung dilaksanakan. Baru pada Minggu (24/5/2020) bertepatan dengan hari raya Idulfitri, Pak Edi berjualan lagi. "Mau gimana lagi, nggak ada uang", katanya Selasa pagi tadi.
Saya beruntung bisa menjumpai gerobak Pak Edi pagi ini. Di satu sisi Pak Edi sedang berikhtiar mengupayakan rezekinya di tengah situasi pandemi yang sulit. Pada saat bersamaan kehadirannya juga disyukuri oleh orang-orang yang ingin sarapan di tengah langkanya penjual makanan saat lebaran.
Apalagi ada satu hal dari dalam gerobak Pak Edi yang lumayan bisa mengobati kerinduan suasana lebaran di kampung halaman. Pagi tadi saya membeli lontong opor dengan lauk ayam darinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H