Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengelola Godaan dan Risiko Belanja Daring Selama Pandemi Covid-19

13 Mei 2020   14:25 Diperbarui: 13 Mei 2020   14:24 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja daring jadi pilihan karena praktis dan seringkali disertai diskon atau cashback yang menguntungkan (dok. pri).

Namun, pada dasarnya kita tetap harus cermat dan waspada. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar kita tetap bisa belanja daring secara bijak, cermat, dan aman.

Pertama, belanja daring bisa mengkonsumsi banyak kuota internet. Kita sering tanpa sadar terlalu lama dan asyik mencari barang-barang di toko daring. Terlalu banyak waktu di rumah selama pandemi Covid-19 sangat mungkin membuat kita larut dalam keasyikan menjelajahi etalase-etalase barang di toko daring.

Salah satu layanan bebas akses marketplace dan cashback belanja daring diberikan bagi pengguna Telkomsel (dok. pri).
Salah satu layanan bebas akses marketplace dan cashback belanja daring diberikan bagi pengguna Telkomsel (dok. pri).
Salah satu cara menghemat kuota internet ialah dengan memanfaatkan benefit dari provider seluler tertentu. Saya ambil contoh Telkomsel yang memberi layanan bebas akses ke beberapa marketplace. Sebagai pengguna Telkomsel saya cukup menukarkan 1 point reward untuk mendapatkan layanan bebas akses Tokopedia dan Shopee.

Kedua, pertegas kebutuhan kita. Prinsip ini sebenarnya berlaku umum untuk belanja di manapun dan tidak hanya belanja secara daring. Kita perlu tahu yang kita butuhkan dan harus tegas mengeliminasi keinginan yang sebenarnya bukan kebutuhan.

Di tengah situasi pandemi, ketegasan kita semakin diperlukan untuk merencanakan belanja. Mungkin kita menganggap keuangan kita saat ini aman. Akan tetapi harus disadari bahwa pandemi membuat hari-hari ke depan tidak menentu. Oleh karena itu, jangan sampai godaan promo dan diskon yang menggiurkan membuat kita kehilangan kendali saat belanja daring. Belanjalah sesuai kebutuhan dan berhemat sejauh yang bisa kita lakukan.

Selain itu, hindari terlalu sering membuka aplikasi belanja daring karena kebiasaan tersebut bisa membuat kecanduan dan seringkali sukses menggoda kita untuk checkout.

Ketiga, belanja daring sering menawarkan diskon atau cashback yang menggiurkan. Itu jadi keuntungan tersendiri. Namun, jangan lengah dengan syarat dan ketentuannya.

Ketentuan nominal belanja tertentu cenderung membuat kita memasukkan barang-barang yang tidak dibutuhkan demi memenuhi syarat agar bisa mendapatkan diskon atau cashback. Ini sebaiknya dihindari.

Harga diskon di situs belanja daring juga belum tentu murah dalam arti yang sebenarnya. Maka lakukanlah perbandingan harga antar toko daring serta reputasinya berdasarkan testimoni pembeli. Bandingkan pula dengan harga ritel di supermarket. Sering saya menjumpai harga ritel di supermarket langganan malah lebih murah dibanding harga diskon toko daring. Oleh karena itu, cermatilah perihal diskon, cashback, maupun deskripsi barang yang dipajang di toko daring.

Keempat, belanja daring paling lambat sepekan atau sepuluh hari sebelum lebaran. Sebisa mungkin hindari belanja daring untuk barang yang dikirim dari luar negeri. Pertimbangkan juga jika memesan barang dari daerah pusat penyebaran Covid-19 atau yang menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) seperti Jabodetabek.

Jangan belanja daring terlalu dekat dengan lebaran untuk menghindari overload atau keterlambatan pengiriman oleh kurir (dok. pri).
Jangan belanja daring terlalu dekat dengan lebaran untuk menghindari overload atau keterlambatan pengiriman oleh kurir (dok. pri).
Pengiriman menjelang lebaran, apalagi dari daerah PSBB pasti membutuhkan waktu lebih lama. Jangan sampai paket lebaran terlambat diterima karena terkendala pengiriman atau overload mendekati lebaran. Oleh karena itu, meski harga barang dari Jabodetabek rata-rata lebih murah dan bervariasi, kadang saya memilih untuk mengurungkannya. Sebagai gantinya saya memesan dari toko daring yang lokasinya lebih dekat, yakni dari Jawa Tengah, Jawa Timur, atau DIY.

Kelima, jika akan belanja bingkisan lebaran yang dikirimkan langsung ke alamat keluarga di kampung halaman, pastikan kita memberitahukannya lebih dulu kepada keluarga. Paling tidak agar mereka tidak kaget jika tiba-tiba ada paket kiriman yang dihantarkan ke rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun