Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Physical Distancing" Diperketat di Yogyakarta, Belanja Kini Diberi Nomor, Diawasi, dan Dibatasi Jumlahnya

26 Maret 2020   12:37 Diperbarui: 27 Maret 2020   09:10 4789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Mirota Kampus pada Rabu pagi. Jumlah orang di dalam supermarket mulai dibatasi untuk mengurangi kerumunan (dok. pri).

Cara ini diyakini merupakan salah satu upaya terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Syaratnya masyarakat mau disiplin dan mematuhi instruksi dengan penuh kesadaran. 

Prioritas pembayaran secara nontunai di Mirota Kampus (dok. pri).
Prioritas pembayaran secara nontunai di Mirota Kampus (dok. pri).

Selain itu, agar upaya jaga jarak semakin efektif dan mendukung kebaikan bersama, ada beberapa tindakan mandiri yang perlu dilakukan ketika berbelanja di supermarket.

Pertama, rencanakan waktu dan macam kebutuhan yang akan dibeli. Membuat catatan daftar kebutuhan dan membeli sesuai daftar tersebut akan sangat berguna, terutama untuk menghemat waktu. 

Semakin lama di supermarket, semakin mungkin kita berada dalam situasi ramai meskipun pembatasan jumlah pengunjung telah dilakukan oleh pihak supermarket.

Kedua, patuhi semua instruksi termasuk jumlah pembelian maksimal. Banyak orang yang juga membutuhkan gula, beras, minyak dan kebutuhan lainnya. Siapa tahu di antara mereka adalah tetangga dekat, saudara, atau kerabat kita. Belanja dalam jumlah yang wajar juga lebih menghemat waktu.

Pembatasan jumlah belanja dan panduan jaga jarak antrean/physical distancing (dok. pri).
Pembatasan jumlah belanja dan panduan jaga jarak antrean/physical distancing (dok. pri).

Ketiga, belanja di supermarket langganan akan memberi keuntungan karena kita sudah hafal letak setiap macam produk. Ini akan sangat memudahkan kita berjalan mengikuti alur yang sistematis guna menemukan produk secara cepat dan mengurangi kerumunan. 

Sebaliknya, para pembeli yang kebingungan menemukan letak produk kebutuhan berpotensi menimbulkan kerumunan. 

Suasana Mirota Kampus pada Rabu pagi. Jumlah orang di dalam supermarket mulai dibatasi untuk mengurangi kerumunan (dok. pri).
Suasana Mirota Kampus pada Rabu pagi. Jumlah orang di dalam supermarket mulai dibatasi untuk mengurangi kerumunan (dok. pri).

Keempat, urutkan belanja dari produk yang paling mudah dijangkau. Susun daftar belanjaan berdasarkan letaknya. Ambil contoh daftar belanjaan yang saya tulis di smartphone pada Rabu pagi itu: jeruk, air mineral, gula, mie instan, tisu, pembersih lantai, pengharum pakaian, dan roti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun