Sambil melayani, Mbah Hari mau juga meladeni pembicaraan pembelinya. Bahkan, sesekali ia melempar canda. Seperti yang ia lakukan kepada seorang pembeli di samping saya yang tak paham dengan bahasa Jawa Mbah Hari. "Nggak papa, nggak papa", kata Mbah Hari sambil tersenyum dan menepuk pundak pembeli tersebut.
![Mangkuk dawet kedua dari Mbah Hari (dok. pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/12/23/collage-fotor-fotor-5e001238097f364b3d654c12.jpg?t=o&v=555)
Mangkuk dawet kedua dari Mbah Hari (dok. pri).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!