Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Orang Kristen Memandang Nabi Muhammad dan Islam?

11 Oktober 2019   09:16 Diperbarui: 23 Juni 2021   10:38 2261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, diskusi dan dialog yang benar-benar terbuka perlu dihadirkan untuk menggali universalitas yang menyatukan. Craig memaparkan bagaimana kemiripan pemikiran Nabi Muhammad dan gagasan George Washington tentang kesetaraan, serta relasi kuat antara ajaran Nabi Muhammad dan Yesus tentang kemanusiaan.

Orang-orang fanatik bisa dijumpai di setiap agama sehingga menurut Craig masalah utamanya bukan pada isi ajaran agama-agama, tapi pada kesadaran manusia bahwa kehidupan ini membutuhkan cinta.

Cinta akan menuntun pada kerendahan hati yang mampu mengatasi kesombongan. Craig membuktikannya ketika mampu berdamai dengan diri sendiri untuk mengatasi persepsi kelirut tentang Islam yang dulu pernah melingkupinya. 

Craig meyakini cinta akan membantu manusia meraih spiritualitas terbaik untuk mencapai Tuhan. Cinta seperti yang diajarkan Nabi Muhammad akan mampu menghentikan radikalisme sekaligus menciptakan kedamaian.

Baca juga: Tradisi Mematikan Toa Masjid Saat Sahur

Craig mendorong agar umat Islam dan Kristen sama-sama membangun mimpi tentang kedamaian. Orang-orang Kristen perlu segera melepaskan diri dari jerat Islamofobia yang penuh prasangka sesat tentang Islam. Orang-orang Kristen harus membuang kesombongan dan mulai memahami dari dalam bagaimana Islam merahmati dunia.

sumber: dokpri
sumber: dokpri
Di sisi lain, Craig menekankan pentingnya umat muslim untuk memusatkan perhatian pada realitas kehidupan yang plural. Sudah seharusnya orang-orang Islam tidak memandang agama lain sebagai penghalang.

Banyaknya kelompok-kelompok antagonis yang menempatkan Kristen sebagai musuh Islam mengindikasikan perlunya pembaruan pemikiran Islam dengan mengingat kembali pesan Nabi Muhammad dan meneladani sikap serta perbuatannya.

Kritik Craig pada komunitas Islam dan Kristen tersebut barangkali mengajak kita untuk berani merenungkan dan mengevaluasi secara jujur kehidupan beragama kita. Sejauh mana kita telah beragama secara sehat? Ataukah diam-diam banyak di antara kita telah mengkhianati ajaran agama?

Lebih dari itu pandangan dan gagasannya merupakan tanda perhatian sekaligus harapannya yang besar pada masa depan Islam dan Kristen. Dunia akan semakin baik jika Islam dan Kristen bisa bekerja sama serta bersahabat secara lebih erat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun