Sajian yang patut dicoba pertama kali adalah ayam goreng kampungnya. Siapa yang tahan melihat satu ekor utuh ayam kampung goreng dengan rona coklat memerah serta aromanya yang gurih beterbangan?
Segarnya Petai dan Lezatnya "Jantung Pisang"
Perpaduan sederhana antara ayam kampung goreng dengan nasi hangat, daun pepaya rebus, mentimun, serta sambal terasi saja sudah sangat nikmat. Apalagi, ditambah petai bakar. Nikmatnya melonjak berkali-kali lipat.
Petai yang masih segar dibakar sebentar untuk memancing aromanya keluar. Bagi sebagian orang aroma petai bakar yang menyengat mungkin dihindari. Namun, bagi saya tidak terlalu masalah karena sensasi "kriyuk" saat menggigitnya adalah sebuah kemewahan yang tak tergantikan oleh apapun.
Petai bakar yang dicocol ke dalam sambal terasi untuk menyertai suapan ayam goreng kampung juga merupakan kebaikan bersantap yang tak boleh dilewatkan karena membuat nafsu makan semakin menggelora.
Sayur atau gulai jantung pisang ini segera membuat saya bernostalgia. Dulu saat kecil di mana kebun di samping rumah masih ditanami pohon pisang, ibu sering memasak jantung pisang. Tangan ajaib seorang ibu dan jantung pisang adalah jaminan tersajinya hidangan lezat di meja makan. Hingga kini sayur jantung pisang menjadi salah satu kesukaan saya sekaligus sajian yang paling dirindukan.
Gulai jantung pisang di sini meski tidak sama persis dengan buatan ibu, tapi masih memiliki sepotong kelezatan dan nostalgia tersebut. Ketika dicicipi, terasa tekstur bagian-bagian jantung pisang yang empuk dan bercita rasa unik. Kuahnya lagi-lagi dipenuhi bumbu bercita rasa kuat. Menikmati olahan jantung pisang ini paling pas ditemani tempe goreng yang garing dan gurih.
Namun, olahan lompong yang disajikan di Sanggar Darimu kali ini berasal dari tangkai daunnya. Cita rasanya ringan dan sedikit pedas. Kemungkinan hanya ditumis dengan bumbu yang tidak terlalu kaya. Tidak masalah karena tanpa banyak imbuhan bumbu justru membuat tekstur alami tangkai daun lompong yang segar masih bisa terlacak. Masakan sayur yang unik ini menjadi variasi yang pas untuk mendampingi gulai jantung pisang.
Mendoan dan Badheg Penutup
Puas menyantap hidangan utama, mulut masih ingin terus mengunyah. Mendoan hangat terlihat sangat menggoda dan memang menjadi "pencuci mulut" yang tepat.