Gaya kepemimpinan Jokowi sangat menarik karena menampilkan keseimbangan Jawa yang elegan. Dalam diri Jokowi terlihat keramahan yang terjaga serta terpancar kecerdasan dan kerja keras seorang pemimpin. Menurut Yunyun Dou Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi telah menjelma sebagai seorang gadis mempesona yang membuat banyak pihak tertarik.
Dalam melaksanakan pemikirannya Jokowi sering bermain halus. Gaya ini dibawanya ke dalam level pergaulan internasional. Salah satu yang dicatat oleh Yunyun Dou adalah tentang keputusan Pemerintah Indonesia soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.Â
Jokowi berlaku cerdik dan bijak saat memutuskan menerima penawaran China tanpa membuat Jepang tersinggung. Sebelum keputusan diambil, Pemerintah Indonesia meminta China dan Jepang untuk memperbaiki penawaran dan meningkatkan standar. Strategi "mengulur waktu" ini memberi kesempatan kepada Jokowi untuk menangani tekanan sekaligus berdiskusi dengan banyak pihak.
***
Sebagai seorang jurnalis Yunyun Dou menulis buku ini dengan gaya bertutur yang mengalir, lugas dan menarik. Membaca buku ini seperti sedang mendengarkannya bercerita secara langsung.Â
Beberapa cerita seperti kisah perjalanan seorang pelancong. Padahal, pengalaman-pengalaman itu merupakan bagian dari tugas profesionalnya saat berburu berita.
Dari cerita-ceritanya tergambar kejujuran Yunyun Dou tanpa kepura-puraan tentang Indonesia. Perasaannya yang mendalam terhadap Indonesia tertuang dalam buku ini.
Terlihat pula kegigihan dan keteguhannya dalam menjalankan tugas meliput berita ke daerah-daerah dengan melewati berbagai kesulitan dan rintangan.Â
Ini membuktikan bahwa Yunyun Dou adalah seorang profesional yang bekerja dengan sepenuh hati. Keteguhan hatinya menjalankan tugas akhirnya membuatnya jatuh cinta pada Indonesia.
Keistimewaan lain buku ini adalah salah satu kata pengantarnya yang ditulis oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi juga menerima versi pertama buku ini secara langsung di Istana Bogor.