Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Indonesia dan Jokowi di Mata Orang China

21 Juni 2019   09:49 Diperbarui: 21 Juni 2019   16:23 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku ini sebelumnya ditulis dalam bahasa Mandarin (dok. pri).

Orang Indonesia sangat mahir dalam membuat dekorasi pernikahan ala Kayangan. Dibanding China, dunia fashion di Indonesia ternyata lebih maju. Sementara di Jakarta sering sekali terjadi demonstrasi dan banyak massa sewaan.

Itulah sebagian kesan pertama yang ditangkap oleh Yunyun Dou, seorang wartawan dan reporter China Central Television (CCTV) saat menjejak Jakarta untuk memulai tugasnya di Indonesia. Ia merupakan jurnalis CCTV pertama yang ditugaskan di Indonesia sejak 2010 hingga 2015.

Kesan tersebut serta pengalaman-pengalaman tak terlupakan yang dirasakannya saat bertugas di Indonesia ada dalam buku berjudul "Indonesia Wo Ai Ni". Awalnya buku ini ditulis dalam bahasa Mandarin karena ditujukan untuk masyarakat negeri tirai bambu. Dengan bantuan sejumlah pihak, catatan-catatan tersebut disusun ulang hingga tersaji versi Bahasa Indonesia.

Perjalanan meliput berita ke banyak daerah di Indonesia membawa Yunyun Dou pada ketakjuban. Ia membuktikan bahwa Indonesia tidak semuram dan selusuh seperti yang sering diberitakan oleh media-media di China. Pemberitaan mengenai Indonesia di negaranya didominasi soal bencana alam, terutama gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. Selama di Indonesia ia pun beberapa kali meliput kejadian bencana. Namun, Indonesia ternyata jauh lebih menarik. 

Di mata Yunyun Dou Indonesia memiliki banyak sisi wajah yang positif untuk disampaikan kepada dunia selain kejadian bencana. Buku ini sendiri ditulis sebagai bagian dari keinginan membagikan laporan pandangan matanya tentang keistimewaan dan keindahan Indonesia kepada masyarakat luar, terutama kepada warga China.

Banyak Kesan

Bertugas di negara kepulauan yang besar membuat Yunyun Dou harus "blusukan" saat berburu berita. Tak hanya menjejak Jakarta, ia juga mendatangi Aceh hingga Papua. Dari perjalanannya menjelajah Indonesia, mengamati serta berinteraksi dengan masyarakat dan sejumlah pejabat di Indonesia, Yunyun Dou bisa menangkap banyak kesan tentang Indonesia. 

Yunyun Dou meliput banjir Jakarta (dok. pri).
Yunyun Dou meliput banjir Jakarta (dok. pri).

Saat tiba di Jakarta ia segera terkesan dengan keramahan orang Indonesia yang mudah tersenyum. Di hotel tempat menginap ia selalu dilayani dengan baik dan hangat oleh para pegawai hotel meski ia tidak memberi uang tip. 

Padahal, sebelum berangkat ia mendengar bahwa Indonesia adalah "negara tip". Memang di kemudian hari ia menjumpai kebiasaan memberi uang di daerah-daerah tertentu. Pemberian itu ia sebut sebagai uang untuk melewati "barikade".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun