Jadi, bila kita menggunakan dua atau tiga layanan dompet digital, sebaiknya cukup melakukan upgrade pada satu dompet digital saja. Pilih dompet digital yang paling mendukung kebutuhan transaksi kita dengan sistem keamanan yang paling baik.
Keempat, waspadai call center atau akun media sosial layanan pelanggan palsu. Di twitter, misalnya, ada sejumlah akun penipuan bernama mirip dengan layanan tekfin tertentu.Â
Interaksinya mirip dengan layanan pelanggan yang seolah-olah sedang menerima keluhan dan menawarkan solusi. Akun-akun ini akan meminta beberapa informasi penting tentang dompet digital, transaksi terakhir, hingga nomor rekening kita. Akun palsu ini bahkan lebih proaktif dalam menghubungi pengguna. Oleh karena itu pastikan bahwa kita mengetahui dan mengikuti akun layanan pelanggan yang resmi.
Kelima, di tengah rayuan teknologi dan kemudahan layanan transaksi keuangan, terutama di bulan Ramadan, kita perlu menumbuhkan gaya hidup yang bersahaja. Sekarang kita memang sudah membutuhkan dompet digital dan belanja secara daring.Â
Namun, orientasi kita perlu diarahkan agar bisa memanfaatkan kemudahan yang ada menurut prioritas. Apalagi belanja daring tidak lagi hanya memenuhi kebutuhan kita, tapi mulai menentukan dan mengatur kebutuhan kita. Rayuan belanja daring dan kemudahan pembayarannya bisa menjerumuskan kita pada konsumerisme yang kebablasan.
Kita juga perlu meningkatkan literasi soal tekfin, layanan dompet digital dan belanja daring untuk memahami risiko-risikonya. Ingat pula bahwa meski teknologi penyokong transaksi keuangan semakin canggih, risiko-risiko lama dan kejahatan-kejahatan lama seperti pembobolan kartu ATM, skimming, pemalsuan nomor call center, bahkan penipuan lewat sms, masih belum hilang.
Selamat berpuasa dan selamat menikmati cashback serta diskon Ramadan. Semoga upaya-upaya di atas bisa melindungi kita dari sindroma dan kejahatan keuangan masa kini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI