Saldo TCash saya sebelumnya langsung muncul sebagai saldo LinkAja. Jenis akun saya juga tetap berjenis "full service" seperti pada TCash. Dengan demikian mantan pengguna TCash yang beralih ke LinkAja tidak perlu melakukan registrasi ulang atau penyesuaian jenis layanannya.
Mantan pengguna TCash yang beralih ke LinkAja rasanya tidak akan mengalami kesulitan dan akan langsung familiar dengan fungsi, fitur, dan menu pada LinkAja. Saya mencoba pertama kali LinkAja untuk membayar donasi/zakat. Begitu memilih fitur donasi, halaman yang terbuka sama dengan halaman donasi pada TCash. Begitupun daftar lembaga yang bisa dituju.
Perlu Waktu
Upaya untuk menghadirkan layanan keuangan elektronik yang lebih lengkap dan mudah melalui LinkAja tampaknya masih perlu waktu. Ada beberapa permasalahan yang lumayan menganggu. Aplikasi ini masih berjalan lebih lambat dibanding TCash Wallet.
Hingga artikel ini dibuat, akun LinkAja milik saya beberapa kali log out dengan sendirinya. Meski sudah melakukan permintaan OTP dan memasukkan PIN dengan benar, tapi gagal log in. Setelah melepas aplikasi, mengunduhnya ulang, dan memasang kembali, barulah saya dapat kembali mengakses LinkAja. Namun, permasalahan serupa ternyata berulang.
Beberapa penyesuaian pada LinkAja juga kurang sesuai harapan. Misalnya, ada fitur pembayaran tertentu yang sebelumnya tersedia di TCash, tapi belum ada di LinkAja.
Bagi pengguna Mandiri E-cash, fitur tarik tunai tanpa kartu ATM tidak ditemui di LinkAja. Akses layanan USSD bagi Mandiri E-cash juga tidak bisa digunakan lagi sehingga satu-satunya cara untuk mengakses LinkAja bagi mantan pengguna E-cash adalah melalui smartphone. Sedangkan akses layanan USSD TCash masih bisa digunakan sehingga mantan pengguna TCash bisa mengakses LinkAja tanpa melalui aplikasinya di smartphone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H