Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sumadi, Puluhan Tahun Menggosok Tempurung Kelapa

4 Desember 2018   13:40 Diperbarui: 4 Desember 2018   18:42 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan pedagang pengepul memang membantu, meski itu membuat perajin seperti Sumadi kurang leluasa menentukan harga. Saat ini harga irus di tingkat perajin rata-rata hanya Rp2000. Bahkan, harga borongan per kodi (isi 20) kadang lebih rendah lagi.

Sumadi tetap bertahan membuat produk kerajinan dari tempurung kelapa (dok. pri)
Sumadi tetap bertahan membuat produk kerajinan dari tempurung kelapa (dok. pri)
Walaupun demikian, Sumadi tetap pada pilihan hidupnya. Baginya bertahan menjadi perajin limbah kelapa bukan sekadar bekerja untuk mencari nafkah. Pilihan hidupnya itu juga dijalani sebagai upaya mewarisi dan menjaga apa yang ditinggalkan oleh orang tuanya dahulu. Meski melelahkan, ia bahagia melakoninya. Bahkan, jika sehari saja tidak membuatnya ia merasa bingung. "Memang capek, tapi saya masih suka begini (membuat kerajinan)", katanya pada Sabtu (24/11/2018) pagi.

Selama puluhan tahun sudah tak terhitung berapa banyak irus yang ia buat. Sepanjang itu pula ia terus menggosok tempurung kelapa sampai halus, lalu disatukan dengan gagang kayu hingga menjadi irus. Bisa jadi irus di rumah dan di warung langganan kita adalah buatan Sumadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun