Buku-buku kuno yang berjejalan di tempat ini bukan hanya buku pendidikan. Ada pula buku sejarah, filsafat, sastra, budaya, dan lain-lain. Kolektor naskah kuno berbahasa Jawa atau Arab juga bisa mencarinya di sini.
Walau dikenal sebagai pasar buku bekas, kios-kios di Taman Buku & Majalah Alun-alun Utara Kraton Surakarta ini juga menjual buku-buku baru yang masih rapi terbungkus plastik. Namun, calon pembeli perlu lebih teliti untuk memastikan keasliannya karena beberapa buku baru itu dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.
Minggu itu tidak semua kios buka. Suasananya pun cenderung sepi. Pada salah satu kios yang buka, terlihat penjualnya sibuk memilah beberapa jenis buku.Â
Di beberapa kios buku-buku dikelompokkan menurut jenisnya sehingga pengunjung tidak sulit untuk mencari buku sesuai keinginan. Tapi ada juga buku-buku yang tercampur sehingga untuk menemukan buku yang diinginkan pengunjung perlu berusaha lebih keras untuk mencarinya.
Setiap kali berkunjung ke Taman Buku & Majalah Alun-alun Utara Kraton Surakarta, Iwan biasa menghabiskan satu jam untuk memenuhi hasratnya pada cerita sejarah. Saat melihatnya asyik menelisik lembar demi lembar, sayapun tak tega terlalu lama menganggu. Lebih baik membiarkannya tenggelam dalam tumpukan buku-buku kuno itu.
Baca juga: Menambah Koleksi Buku Bacaan dengan Mudah dan Murah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H