Kemudian persoalan klasik lainnya seputar jumlah minimal belanja menggunakan kartu debit. Ada toko yang mensyaratkan pembayaran nontunai minimal Rp30.000. Di lain tempat syaratnya minimal Rp50.000. Tapi suatu kali di toko yang berbeda saya bisa membayar secara nontunai hanya untuk sebotol air minum.
Persoalan penerapan yang berbeda seperti di atas perlu segera ditangani. Dibutuhkan sosialisasi yang lebih luas dan jelas kepada semua pihak, termasuk merchant dan tempat-tempat yang melayani pembayaran nontunai.
Masyarakat juga perlu mendapatkan edukasi yang lebih detail, termasuk soal perbedaan kebijakan bank dan merchan, serta ketentuan lainnya seputar Gerbang Pembayaran Nasional. Sangat disayangkan jika upaya untuk  mewujudkan sistem pembayaran yang lebih mudah dan inklusif selalu terkendala oleh persoalan yang itu-itu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H