Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pilihan Hijrah Saya untuk Kebaikan yang Lebih Banyak

2 Juni 2017   13:50 Diperbarui: 13 September 2017   06:07 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menabung di bank syariah adalah keputusan yang baik dan rasional (dok. pri).

Salah satu penjelasannya bahwa usaha bank syariah bebas riba, tapi tetap mendatangkan keuntungan. Dengan mengadopsi prinsip syariah agama dan dasar ukhuwah, bank syariah memberi keadilan, keseimbangan dan kebermanfaatan yang lebih baik. Di bank syariah dana nasabah dijamin tidak akan digunakan untuk usaha yang tidak halal dan “abu-abu”. Bagi saya penting untuk memastikan bahwa uang yang ditabung benar-benar dikelola untuk hal yang “baik” sehingga saya juga bisa mendapatkan kebaikannya sebagai “berkah”.

Kompasiana Nangkring memunculkan lagi minat saya pada bank syariah (dok. pri).
Kompasiana Nangkring memunculkan lagi minat saya pada bank syariah (dok. pri).
Pertanyaan-pertanyaan terbesar saya tentang bank syariah terjawab lewat penjelasan Aprilia Palupi tentang konsep bagi hasil dan manfaat menabung di bank syariah. Kemudian penekanan Sukma Priardi bahwa produk bank syariah beragam seperti bank konvensional, serta dilengkapi fasilitas/kemudahan yang sama seperti ATM, m-banking dan sebagainya, membuat saya semakin tertarik. Saat kedua narasumber tersebut memberikan ilustrasi, saya membayangkan memiliki rekening di bank syariah. 

Setelah acara nangkring, saya membuka brosur dari beberapa bank syariah. Buku yang disertakan oleh OJK juga saya baca.  Suatu hari saya menghabiskan lebih dari satu jam untuk membuka website tiga bank syariah di Indonesia. Saya menggali informasi tentang produk tabungan syariah yang ditawarkan, syarat membuka rekening, fitur dan fasilitasnya, hingga biaya-biayanya.

Beberapa waktu kemudian saya semakin serius mempertimbangkan bank syariah. Kepada adik saya yang “orang bank”, saya meminta rekomendasi bank syariah terbaik yang jaringannya luas dan mudah diakses. Ia lalu menyebutkan beberapa nama bank syariah dan menegaskan bahwa semuanya baik. Hal yang membedakan antara lain saldo awal, biaya administrasi, dan nisbah bagi hasilnya.

Berbekal semua informasi yang telah didapat, saya menganalisa lebih dalam rencana menabung di bank syariah. Selama beberapa hari saya biarkan hati dan pikiran ini menimbang keputusan. Akhirnya pada Jumat, 26 Mei 2017, dua bulan setelah acara Kompasiana Nangkring, saya sudah duduk di hadapan petugas customer service (CS) Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk membuka tabungan. 

Meski harus melewati dua bulan, bagi saya ini bukan masalah cepat atau lambat. Saya justru memaknainya sebagai hikmah sekaligus berkah karena hari itu hanya berselang beberapa jam sebelum Ramadan tiba. Saya merasa ada panggilan hati yang kuat untuk memulai “hijrah” ke yang lebih baik dengan menabung di bank syariah.

Mengesankan

Saya sudah terkesan saat pertama kali datang ke bank syariah pagi itu. Setelah menyebutkan keinginan menabung, saya tidak langsung diberi formulir pembukaan tabungan. Petugas CS membuka slide show dan mengarahkan layar komputernya ke saya. 

Dengan ramah dan profesional, CS bernama Dita itu menjelaskan hal-hal penting seputar perbankan syariah. Beberapa hal yang disampaikan mirip dengan yang saya dengar saat Kompasiana nangkring. Ia mulai menjelaskan prinsip dan keutamaan bank syariah, macam-macam akad yang digunakan, berbagai produk bank syariah, hingga sistem bagi hasil. Kemudian saya diberi pilihan jenis tabungan yang cocok.

Saat membuka tabungan Bank Syariah Mandiri (dok. pri).
Saat membuka tabungan Bank Syariah Mandiri (dok. pri).
Fasilitas dan kemudahan bank syariah setara dengan bank konvensional (dok.pri).
Fasilitas dan kemudahan bank syariah setara dengan bank konvensional (dok.pri).
Setelah memilih tabungan BSM, saya mendapat penjelasan lebih jauh tentang akad kerja sama mudharabah mutlaqah yang digunakan. Intinya, saya sebagai nasabah memberikan keleluasaan kepada bank untuk mengelola dana tabungan pada usaha-usaha halal yang ditentukan oleh bank. Jika usaha tersebut membuahkan keuntungan, hasilnya akan dibagi menurut nisbah 15:85. Jika bank melakukan kesalahan yang menyebabkan kerugian, tabungan saya tetap utuh.

Hal yang melegakan, saya bisa bertransaksi melalui berbagai jaringan ATM dan EDC seperti halnya bank konvensional. Banyak jenis transaksi yang bisa dilakukan di bank syariah. Selanjutnya saya ditunjukkan rincian biaya setiap fitur dan transaksi BSM. Saya merasa senang karena secara umum biayanya lebih ringan dibanding bank konvensional. Beberapa transaksi bahkan gratis. Sementara biaya administrasi bulanannya hanya Rp7000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun