Salah satu penjelasannya bahwa usaha bank syariah bebas riba, tapi tetap mendatangkan keuntungan. Dengan mengadopsi prinsip syariah agama dan dasar ukhuwah, bank syariah memberi keadilan, keseimbangan dan kebermanfaatan yang lebih baik. Di bank syariah dana nasabah dijamin tidak akan digunakan untuk usaha yang tidak halal dan “abu-abu”. Bagi saya penting untuk memastikan bahwa uang yang ditabung benar-benar dikelola untuk hal yang “baik” sehingga saya juga bisa mendapatkan kebaikannya sebagai “berkah”.
Setelah acara nangkring, saya membuka brosur dari beberapa bank syariah. Buku yang disertakan oleh OJK juga saya baca. Suatu hari saya menghabiskan lebih dari satu jam untuk membuka website tiga bank syariah di Indonesia. Saya menggali informasi tentang produk tabungan syariah yang ditawarkan, syarat membuka rekening, fitur dan fasilitasnya, hingga biaya-biayanya.
Beberapa waktu kemudian saya semakin serius mempertimbangkan bank syariah. Kepada adik saya yang “orang bank”, saya meminta rekomendasi bank syariah terbaik yang jaringannya luas dan mudah diakses. Ia lalu menyebutkan beberapa nama bank syariah dan menegaskan bahwa semuanya baik. Hal yang membedakan antara lain saldo awal, biaya administrasi, dan nisbah bagi hasilnya.
Berbekal semua informasi yang telah didapat, saya menganalisa lebih dalam rencana menabung di bank syariah. Selama beberapa hari saya biarkan hati dan pikiran ini menimbang keputusan. Akhirnya pada Jumat, 26 Mei 2017, dua bulan setelah acara Kompasiana Nangkring, saya sudah duduk di hadapan petugas customer service (CS) Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk membuka tabungan.
Meski harus melewati dua bulan, bagi saya ini bukan masalah cepat atau lambat. Saya justru memaknainya sebagai hikmah sekaligus berkah karena hari itu hanya berselang beberapa jam sebelum Ramadan tiba. Saya merasa ada panggilan hati yang kuat untuk memulai “hijrah” ke yang lebih baik dengan menabung di bank syariah.
Mengesankan
Saya sudah terkesan saat pertama kali datang ke bank syariah pagi itu. Setelah menyebutkan keinginan menabung, saya tidak langsung diberi formulir pembukaan tabungan. Petugas CS membuka slide show dan mengarahkan layar komputernya ke saya.
Dengan ramah dan profesional, CS bernama Dita itu menjelaskan hal-hal penting seputar perbankan syariah. Beberapa hal yang disampaikan mirip dengan yang saya dengar saat Kompasiana nangkring. Ia mulai menjelaskan prinsip dan keutamaan bank syariah, macam-macam akad yang digunakan, berbagai produk bank syariah, hingga sistem bagi hasil. Kemudian saya diberi pilihan jenis tabungan yang cocok.
Hal yang melegakan, saya bisa bertransaksi melalui berbagai jaringan ATM dan EDC seperti halnya bank konvensional. Banyak jenis transaksi yang bisa dilakukan di bank syariah. Selanjutnya saya ditunjukkan rincian biaya setiap fitur dan transaksi BSM. Saya merasa senang karena secara umum biayanya lebih ringan dibanding bank konvensional. Beberapa transaksi bahkan gratis. Sementara biaya administrasi bulanannya hanya Rp7000.