Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kenikmatan Mie Ayam Hijau yang Mangkuknya Bisa Dimakan di Yogyakarta

7 Maret 2017   13:07 Diperbarui: 8 Maret 2017   00:00 3241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie Ayam Hijau dengan pewarna dari daun bayam. Rasanya unik dan teksturnya agak kaku, tapi lembut saat digigit (dok. pribadi).

Sambal dan potongan daun bawang disediakan di setiap meja dan bisa ditambahkan oleh pembeli sesuka hati (dok. pri).
Sambal dan potongan daun bawang disediakan di setiap meja dan bisa ditambahkan oleh pembeli sesuka hati (dok. pri).
Mie Ayam Hijau dengan pewarna dari daun bayam. Rasanya unik dan teksturnya agak kaku, tapi lembut saat digigit (dok. pribadi).
Mie Ayam Hijau dengan pewarna dari daun bayam. Rasanya unik dan teksturnya agak kaku, tapi lembut saat digigit (dok. pribadi).
Lembaran kulit pangsit rebus juga menjadi pelengkap Mie Ayam Hijau (dok. pribadi).
Lembaran kulit pangsit rebus juga menjadi pelengkap Mie Ayam Hijau (dok. pribadi).
Untuk menemani mie ayam hijau, disediakan kecap, sambal, acar dan potongan daun bawang yang bisa ditambahkan sendiri oleh pembeli sesuka hati. Tambahan acar dan daun bawang akan memperkaya rasa sekaligus mempercantik tampilan mie ayam. Ada juga cemilan pendamping seperti kacang dan kerupuk yang diletakkan di dalam toples-di setiap meja.

Pewarna alami dari daun bayam membuat tampilan mie sangat menarik. Bintik-bintik hijau dari daun bayam bertebaran di permukaan mie. Mie hijau ini memiliki tekstur yang agak kaku, padat dan kenyal. Tapi saat digigit terasa lembut. Ada jejak rasa yang unik terlacak di lidah. Sedangkan kulit pangsit rebusnya berupa lembaran-lembaran yang agak tebal. Rasanya cenderung tawar. Mangkuk pangsit gorengnya sebaiknya segera dimakan selagi masih renyah dan belum hancur karena terendam oleh kuah.

Potongan daging ayamnya berlumur kecap dengan jejak rasa manis dan gurih. Kuahnya juga bercita rasa manis sehingga secara umum mie ayam ini menonjolkan rasa khas dapur Yogyakarta. Oleh karena itu, bagi pemilik lidah yang kurang puas dengan rasa manis, sebaiknya menambahkan acar dan daun bawang agak banyak. Acarnya terdiri dari irisan mentimun, wortel, bawang merah, dan bawang putih. Rasanya cukup segar dan menerbitkan sensasi gurih yang kuat. Cukup pas untuk mengimbangi rasa manis.

Mie Ayam Hijau semakin nikmat disantap dengan tambahan acar yang segar (dok. pribadi).
Mie Ayam Hijau semakin nikmat disantap dengan tambahan acar yang segar (dok. pribadi).
Mie Ayam Hijau yang telah menaklukkan selera lidah banyak orang (dok. pribadi).
Mie Ayam Hijau yang telah menaklukkan selera lidah banyak orang (dok. pribadi).
Mie ayam hijau dengan mangkuk yang bisa dimakan ini sebaiknya disantap pelan-pelan agar bisa mencecap setiap rasa yang timbul dalam setiap suapan. Satu porsinya juga lumayan mengenyangkan. Perpaduan antara keunikan, kenikmatan dan harga yang bersahabat membuat mie ayam hijau ini berhasil menaklukkan selera banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun