Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Satu Hari yang Takkan Terganti

14 November 2016   14:42 Diperbarui: 14 November 2016   14:49 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana seperti sekolah atau tempat kursus bagi saya (dok. pri).

Semua yang saya sebutkan di atas tidak mungkin ada jika saya tak menjadi Kompasianer. Oleh karena itu, momen paling tak tergantikan bagi saya sebenarnya adalah saat mendaftar sebagai Kompasianer. Waktu saat saya mengisikan alamat email, menentukan password, dan menuliskan data diri untuk akun kompasiana. Semenjak saat itulah sebagian “takdir kecil” saya seolah dituliskan. Meski mendaftarkan diri di Kompasiana adalah hal yang sederhana dan bisa dilakukan oleh semua orang, tapi saya =menemukan sekaligus merasakan bagaimana sebuah perjalanan dimulai dengan langkah awal yang sangat sederhana, tapi luar biasa yaitu menulis.

15 Juni 2010 saya mendaftarkan di Kompasiana. Dan, itulah hari yang takkan terganti sekaligus momen paling berarti bagi saya (dok. pri).
15 Juni 2010 saya mendaftarkan di Kompasiana. Dan, itulah hari yang takkan terganti sekaligus momen paling berarti bagi saya (dok. pri).
Hari di mana saya mendaftarkan diri sebagai Kompasianer adalah awal mula saya benar-benar memandang menulis adalah salah satu cara merayakan kehidupan. Sebelumnya saya hanyalah orang yang suka membaca tanpa diiringi rasa yang sama untuk membuat tulisan sekalipun yang sederhana. Setelah artikel pertama saya buat, secara pelan dan diam-diam saya belajar menulis dengan memperhatikan banyak artikel kompasianer lainnya. Oleh karena itu, jika membaca dan membandingkan artikel-artikel saya pada tahun pertama, kedua, dan seterusnya, jelas sekali bagaimana saya “berubah” dalam hal menulis. Meskipun banyak artikel saya yang keberadaannya tak jelas semenjak Kompasiana berulang kali error, saya berusaha merelakan.

Hari di mana saya mendaftarkan diri sebagai Kompasianer bagaikan hari pertama saya masuk sekolah. Dimulai dari perkenalan, dilanjutkan proses belajar, berinteraksi dan berbagi pengetahuan. Hari itu juga bagaikan puzzle dalam perjalanan hidup karena dari sekian banyak unsur yang mempengaruhi perkembangan saya selama ini, salah satunya adalah saat berkegiatan di Kompasiana.

Saya tak pernah membayangkan apa yang akan saya petik dari setiap coretan di Kompasiana. Saya juga tak pernah tahu apa saja yang akan terjadi dan menyambut saya di depan. Namun, beberapa coretan saya di Kompasiana seakan lebih dulu bergerak maju mewakili saya. 15 Juni 2010 saat saya mendapatkan akun www.kompasiana.com/wardhanahendra, itulah saat yang takkan terganti sekaligus momen paling berarti di Kompasiana. Semenjak hari itu banyak buah manis yang saya cecap meski kadang dengan kulitnya yang sepat dan pahit. Semua saya nikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun