Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Melihat Kebun Bibit dan Hutan Wisata Pendidikan Rintisan Newmont di Sumbawa Barat

4 Maret 2016   13:37 Diperbarui: 4 Maret 2016   15:33 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Selamat datang di rintisan Hutan Wisata dan Pendidikan Lawar."]

[/caption]

Luas area yang dikembangkan pada tahap pertama adalah 5 hektar dari total seluas 13 hektar. Menurut sang penanggung jawab, Taufik, area hutan Lawar sebelumnya diperuntukkan sebagai kebun buah. Namun lokasinya yang berdekatan dengan habitat monyet membuat tanaman buah rusak akibat serangan satwa tersebut.

Selain tanaman yang sudah tumbuh sejak lama, hutan Lawar juga ditanami mahoni, binong, jabon, dan mindi. Sebagian bibit tanaman diperoleh dari kebun Comdev di Maluk. Rencananya di tempat ini juga akan dibangun kebun botani mini dan apotek hidup sehingga masyarakat bisa menjadikan hutan ini sebagai tujuan study tour.

Sebagai orang yang mempelajari ilmu botani, saya cukup terkejut dengan upaya yang dilakukan PTNNT di Hutan Lawar dan kebun bibit di Maluk. Area yang tertata dengan baik menunjukkan kedua tempat ini dibangun dengan sungguh-sungguh. Apalagi, keduanya akan difungsikan lebih dari sekedar taman atau kebun pembibitan, tetapi juga sebagai kebun botani, serta hutan wisata dan pendidikan. Upaya ini belum tentu terpikirkan oleh pemerintah daerah yang sedang mengejar pembangunan infrastruktur fisik secara mendasar.

[caption caption="Label nama tumbuhan di Hutan Lawar. Namun pemberian nama botani ini masih salah."]

[/caption]

[caption caption="Wahana outbond dibangun di Hutan Lawar."]

[/caption]

[caption caption="Bangunan di Hutan Lawar menggunakan listrik tenaga surya."]

[/caption]

[caption caption="Mencoba wahana flying fox di Hutan Lawar."]

[/caption]

Meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kebun bibit dan hutan Lawar ke depan. Peran perguruan tinggi dengan disipilin ilmu pertanian, agrobisnis, biologi dan kehutanan perlu dilibatkan secara lebih aktif karena memiliki pengetahuan dan kepentingan terhadap pemanfaatan tumbuhan. Tidak semua perguruan tinggi memiliki kebun pendidikan yang baik sehingga kerja sama tersebut bisa saling menguntungkan. Hutan Lawar dan kebun bibit Comdev bisa menjadi laboratorium yang bagus bagi pelajar dan mahasiswa untuk menambah wawasan. Keduanya juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat kerja praktik maupun penelitian. Pengamatan saya masih ditemukan label nama botani yang salah di Hutan Lawar.

Untuk menarik minat kunjungan dan meningkatkan nilai tambah, sejumlah wahana outbond sudah dibangun di hutan Lawar. Aspek hiburan ini memang diperlukan, tetapi harus dibatasi agar fungsi alami hutan Lawar sebagai habitat keanekaragaman hayati tetap terjaga. Hutan Lawar dan kebun bibit Comdev juga bisa dikembangkan sebagai area konservasi terpadu. Dengan demikian potensi sumber daya hayati, terutama tumbuhan lokal Sumbawa Barat tidak tersisih karena masyarakat tidak mengenal dan menanamnya lagi.

[caption caption="Sawah dan perbukitan di Maluk."]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun