Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Melihat Kebun Bibit dan Hutan Wisata Pendidikan Rintisan Newmont di Sumbawa Barat

4 Maret 2016   13:37 Diperbarui: 4 Maret 2016   15:33 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kolam di kebun bibit Comdev PTNNT yang berlokasi di Maluk, Sumbawa Barat, NTB."][/caption]

Ketika membaca jadwal kegiatan pada 19 Februari 2016 dan menemukan kunjungan ke Community Development (Comdev), yang ada di bayangan saya adalah sebuah kantor yang mengurusi program pengembangan masyarakat yang dijalankan oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dengan yayasan mitra. Akan tetapi yang dijumpai ternyata sebuah kebun cantik dengan barisan tanaman dan bibit yang terpelihara dengan baik. Itulah kebun bibit di Maluk, bagian dari Comdev PTNNT yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat dan petani di lingkar tambang.

Kebun bibit Comdev menempati lahan seluas 2 hektar yang dikelilingi perbukitan hijau. Namun saat ini baru 1 hektar yang digunakan sebagai fasilitas pembibitan. Sebagian jalan menuju kebun maih berupa tanah berbatu di antara pemukiman warga. Pemandangan di tempat ini cukup indah berkat adanya ladang, serta petak sawah yang terhampar di sepanjang sisi jalan. Jika beruntung kita juga dapat menjumpai kuda Sumbawa sedang mencari makan di sekitar sawah dan ladang itu.

[caption caption="Area kebun bibit yang tertata rapi dan cantik menunjukkan tempat ini dibangun dengan sungguh-sungguh."]

[/caption]

Setiap tahun kebun ini memproduksi sekitar 1000 bibit dari berbagai jenis yang ditanam secara organik, antara lain sengon, jati, dan mahoni. Selain itu ada tanaman buah seperti nangka, sawo, kelengkeng, belimbing, rambutan, srikaya, dan buah naga. Bibit-bibit tersebut dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat lingkar tambang. Salah seorang pengelola bernama Tohir menjelaskan bahwa kebun Comdev memiliki misi mengedukasi masyarakat untuk bercocok tanam dengan pilihan tanaman selain padi. Dengan melihat berbagai jenis tanaman yang berhasil dikembangkan di Comdev, masyarakat dapat mengetahui bahwa tanah di Sumbawa Barat dapat ditanami aneka jenis tanaman bernilai ekonomi tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan air, kebun ini memanfaatkan sumur bor dengan kedalaman 70 meter. Air dari sumur dialirkan ke permukaan dengan menggunakan listrik tenaga surya. Selain itu, terdapat kolam penampungan air di tengah-tengah kebun yang dikelilingi tanaman bunga Tapak Dara.

[caption caption="Tempat pemeliharaan bibit."]

[/caption]

[caption caption="Buah naga juga ditanam di kebun bibit Comdev."]

[/caption]

[caption caption="Fasilitas percontohan biogas di kebun bibit Comdev."]

[/caption]

Di kebun bibit Comdev juga terdapat fasilitas percontohan pengolahan kompos dan biogas dari kotoran ternak yang dibangun 2013. Namun pengembangan biogas belum bisa dilakukan secara luas dan maksimal. Masyarakat pemilik ternak enggan mengkandangkan hewan peliharaannya karena tidak memiliki persediaan pakan ternak yang cukup. Sementara upaya pembangunan fasilitas pakan ternak mengalami kendala penyediaan lahan. Oleh karena itu pemerintah daerah sudah semestinya turun tangan mengatasi kesulitan di atas.

Kebun bibit di Maluk bukan satu-satunya yang dirintis oleh PTNNT. Di Lawar, PTNNT juga mengembangkan hutan wisata dan pendidikan. Hutan Lawar sebenarnya telah dikelola sejak 2008. Namun, baru pada awal 2015 konsep wisata dan pendidikan mulai coba diterapkan. Untuk sementara tempat ini hanya dibuka pada Sabtu dan Minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun