Â
[caption caption="Lubang tambang (mine pit) PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sekongkang, Sumbawa Barat, NTB."][/caption]Tekad PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) untuk memberikan pengetahuan seputar aktivitas pertambangan dan pasca tambang kepada masyarakat telah dibuktikan melalui Newmont Bootcamp V yang berlangsung pada 14-22 Februari 2016. Puluhan peserta dari berbagai latar belakang terpilih untuk mengikuti berbagai aktivitas di area pertambangan dan di lingkungan lingkar tambang.
Newmont Bootcamp V mengajak peserta, termasuk jurnalis melihat dari dekat proses penambangan batuan, pengolahan konsentrat, hingga penempatan tailing atau limbah pertambangan. Selain itu peserta berkesempatan mengunjungi sejumlah fasilitas utama PTNNT, melihat kegiatan reklamasi serta CSR pemberdayaan masyarakat yang dirintis perusahaan tambang ini. Peserta Newmont Bootcamp juga dapat terlibat langsung dalam beberapa kegiatan yang dilakukan tim PTNNT.
Kunjungan ke dapur pertambangan menjadi kegiatan yang paling menarik. Secara terbuka PTNNT menunjukkan proses pertambangan yang mereka lakukan. Sejumlah data dan fakta diungkap untuk menjawab satu demi satu pertanyaan dan rasa ingin tahu peserta. Berikut ini uraian singkat kegiatan pertambangan yang dilakukan PTNNT di Batu Hijau.
[caption caption="Perkembangan tambang Batu Hijau."]
Penemuan di Batu Hijau dilanjutkan dengan melakukan kajian teknis serta analisis mengenai dampak lingkungan dan sosial. Proses ini berlangsung selama 6 tahun sampai akhirnya disetujui pemerintah pada 1996. Pembangunan proyek pertambangan Batu Hijau mulai dilakukan pada 1997 dan beroperasi penuh pada Maret 2000. Saat ini saham PTNNT dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership BV (56%), PT Multi Daerah Bersaing (24%), PT Pakuafu Indah (17,8%), dan PT Indonesia Masbaga Investama (2,2%).
[caption caption="Haul truck yang mampu mengangkut 240 ton batuan tambang."]
[caption caption="Peralatan tambang yang digunakan PTNNT."]
[caption caption="Tambang Batu Hijau PT Newmont Nusa Tenggara."]
Batuan-batuan tambang yang masih berukuran besar diangkat menggunakan shovel dan dipindahkan ke haul truck berkapasitas angkut 240 ton. Dengan haul truck batuan dibawa ke mesin crusher untuk dipecah sampai berukuran 75 mm. Batuan kadar tinggi segera diangkut ke pabrik pengolahan atau konsentrator menggunakan ban berjalan (conveyor) sepanjang 6 km. Sedangkan batuan kadar sedang dan rendah ditampung di stock pile untuk diolah di waktu mendatang.
[caption caption="Pabrik pengolahan/konsentrator PTNNT."]
[caption caption="Peserta Newmont bootcamp mengunjungi pabrik pengolahan PTNNT pada 16 Februari 2016."]
[caption caption="Mesin penggerus di pabrik pengolahan PTNNT. "]
[caption caption="Reagen flotasi yang digunakan PTNNT."]
Proses flotasi berlangsung secara fisika dengan penambahan beberapa reagen yang berfungsi mengikat mineral berharga dan menstabilkan gelembung yang terbentuk dari pengadukan. Ketika gelembung udara naik, mineral berharga ikut terangkat ke permukaan. Mineral berharga berada dalam wujud seperti lumpur pasir dan disebut konsentrat. Sementara sisanya dengan kandungan mineral yang sangat rendah disebut tailing. Setiap hari konsentrator PTNNT mampu mengolah 140.000 ton batuan tambang dan menghasilkan 2000-4000 ton konsentrat.
[caption caption="Fasilitas flotasi di konsentrator PTNNT."]
[caption caption="Pengentalan konsentrat dengan mengganti air laut menggunakan air tawar."]
Setelah melalui proses penyaringan, konsentrat disimpan dalam gudang berkapasitas 80.000 ton untuk menunggu pengapalan. Setiap tahun sebanyak 20-23% total produksi konsentrat tembaga PTNNT dikirim ke pabrik peleburan (smelter) di Gresik, Jawa Timur. Sisanya dikirim ke smelter yang berada di luar negeri, seperti Jepang, Korea, dan India.
[caption caption="Konsentrat tembaga yang telah dikentalkan (dok. pribadi)"]
[caption caption="Ban berjalan yang menghantarkan konsentrat dari fasilitas filtrasi ke gudang penyimpanan."]
[caption caption="Peserta Newmont Bootcamp V mengunjungi gudang konsentrator sebelum dikapalkan (dok. Budi/PTNNT)."]
Tulisan sebelumnya:
Tentang Tailing Newmont Nusa Tenggara yang "Dibuang" ke Laut
Mereka yang Berdaya di Luar Tambang
Cerita dari Lingkar Tambang: Mimpi-mimpi Anak Sekongkang
Mengapung Bersama "Tenggara Explorer" di Teluk Senunu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H