Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapung Bersama "Tenggara Explorer" di Teluk Senunu

1 Maret 2016   10:10 Diperbarui: 3 Maret 2016   08:53 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Persiapan penurunan Rosette sampler ke dalam perairan laut Teluk Senunu dari atas kapal survey Tenggara Explorer pada 17 Februari 2016."][/caption]Jarum jam belum tepat di angka 5. Sinar mentari juga belum tampak ketika saya menuruni jalan setapak yang menghubungkan mess T3 dengan Tambora di townsite Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Rabu itu, 17 Februari 2016 saya dan beberapa peserta Newmont Bootcamp V berangkat lebih awal. Kami harus segera menuju dermaga atau terminal khusus PTNNT untuk mengikuti pemantauan lingkungan perairan laut di Teluk Senunu, Sekongkang. Sementara itu, rombongan besar Newmont bootcamp yang lain akan berangkat sedikit lebih siang menuju areal reklamasi di darat.

Selesai sarapan di Tambora, kami bergegas menaiki bus menuju unit environment bidang marine. Kami kemudian mendapat penjelasan singkat seputar agenda yang akan diikuti bersama tim environment PTNNT. Di sini kami pun kembali dipecah. Saya dan 5 orang lainnya mengikuti survey dan pengambilan sampel air laut serta sedimen. Sedangkan sisanya melakukan penyelaman untuk melihat kondisi terumbu karang.

Mendekati pukul 7.30 WITA kami berenam sampai di dermaga dan langsung menuju sebuah kapal berukuran tak terlalu besar. Itulah kapal survei Tenggara Explorer yang selama ini digunakan oleh PTNNT untuk kegiatan pemantauan kondisi lingkungan di sekitar Teluk Senunu, lokasi penempatan tailing pertambangan PTNNT di dasar laut.

[caption caption="Briefing bersama tim PTNNT sebelum menuju Teluk Senunu."]

[/caption]

[caption caption="Tenggara Explorer menuju Teluk Senunu yang menghadap Samudera Hindia. Tailing PTNNT mengendap pada kedalaman 3000-4000 meter di Teluk Senunu."]

[/caption]Di atas Tenggara Explorer kami berkumpul bersama awak kapal dan 6 anggota tim environment PTNNT. Setelah mengenakan pelampung kami mendengarkan briefing dan rencana misi perjalanan. Pagi itu Tenggara Explorer mengajak kami ke 4 titik untuk mengambil sampel air laut dan sedimen di kedalaman yang berbeda. Ini adalah bagian dari pemantauan rutin 3 bulanan yang sedang dilakukan PTNNT.

Tenggara Explorer kemudian bergerak meninggalkan dermaga. Kesibukan segera terjadi di bagian belakang kapal. Beberapa anggota tim PTNNT terlihat mempersiapkan beberapa perlengkapan seperti pH meter, botol sampel, cairan asam dan aquades untuk membilas peralatan. Sementara itu sebagian anggota lainnya mempersiapkan rosette sampler, sebuah perangkat standar penelitian oceanografi. Rosette sampler dirakit dengan sejumlah tabung tempat menampung air laut. Alat ini juga dilengkap perekam data digital untuk mengumpulkan data utama seperti kedalaman, suhu dan tekanan air. Rosette sampler akan ditenggelamkan sampai kedalaman tertentu untuk mengambil sampel air.

[caption caption="Tim PTNNT sedang menyiapkan Rosette sampler."]

[/caption]Tenggara Explorer terus bergerak menunju Teluk Senunu yang menghadap Samudera Hindia. Pada perairaan Teluk Senunu dan sekitarnya PTNNT memiliki 3 zona sampling yaitu zona A, B, C. Di dalamnya termasuk zona terdampak yang dekat dengan titik outlet tailing pertambangan. Ketiga zona tersebut dibagi lagi ke dalam sejumlah titik yang menjadi lokasi pengambilan sampel, termasuk sampel air laut dan sedimen.

Pada kesempatan ini Tenggara Explorer dan PTNNT akan mengambil sampel dari kedalaman yang berbeda yaitu 47 meter hingga 500 meter di bawah permukaan laut. Selain menjadi bagian dari pemantauan rutin, pengambilan sampel dari berbagai kedalaman memiliki tujuan khusus yaitu mendeteksi kemungkinan terjadinya pembauran fraksi tailing yang ada di dasar laut dengan air laut pada zona produktif dekat permukaan. Jika kandungan tailing terdeteksi maka pemeriksaan lanjutan akan dilakukan dengan berbagai kemungkinan misalnya kebocoran pipa tailing. Tim environment akan segera meningdaklanjuti dengan memberikan beberapa rekomendasi yang berguna untuk penangangan cepat, termasuk menurunkan robot untuk melihat kondisi di dalam laut. Oleh karena itu, PTNNT senantiasa melakukan pemantauan secara rutin dan berkala sebagai wujud kepedulian dan kewaspadaan untuk menjaga lingkungan tetap terjaga.

[caption caption="Proses penurunan Rosette sampler ke dalam laut."]

[/caption]Hampir satu jam berlayar, Tenggara Explorer mencapai titik pengambilan sample pertama. Kesibukan kembali terjadi melibatkan tim PTNNT dan awak kapal. Dengan sigap mereka bekerja sama menurunkan rosette sampler. Kawat sling diulur secara perlahan dengan komando dari ruang nakhoda yang memantau titik kedalaman. Rosette sampler akhirnya berhasil diturunkan ke dalam laut. Sekitar 15 menit kemudian perintah untuk menaikkannya terdengar. Tim PTNNT dan awak kapal kembali bersiaga. Kawat sling dinaikkan perlahan sampai rosette sampler kembali muncul di permukaan Setelah alat tersebut ditarik, secara bergantian air di dalam tabung dipindahkan ke botol-botol kecil berwana putih. Kabel panjang pun diulurkan dari ruang komputer dan disambungkan ke perekam digital di bawah rosette sampler untuk mengunduh data selama alat tersebut berada di dalam laut.

Setelah sampel air diambil, rosette sampler kembali disiapkan untuk ditenggelamkan di titik berikutnya. Selama perjalanan menuju lokasi pengambilan sampel selanjutnya, Tim PTNNT melakukan pengukuran pH air laut dengan lebih dulu melakukan kalibrasi dan pengkondisian dengan larutan blanko. Berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan alat-alat yang sama, saya menilai tim PTNNT telah menjalankan prosedur dengan benar. Meski terlihat mudah dan sepele, namun akurasi pada tahap ini akan menentukan akurasi pada analisis berikutnya.

[caption caption="Rosette sampler diangkat kembali ke permukaan."]

[/caption]

[caption caption="Tim PTNNT mengambil sampel air laut dari tabung Rosette sampler."]

[/caption]Di bawah langit yang biru cerah dan ombak yang bersahabat, Tenggara Explorer terus bergerak. Pada dua titik berikutnya rosette sampler diturunkan kembali ke dalam laut. Kesibukan yang sama pun berulang. Pada jeda waktu yang agak lama sambil menunggu alat diangkat, sejumlah awak kapal dan anggota Tim PTNNT memilih beristirahat di kamar kapal. Ada juga yang mendengarkan musik dan berbincang sambil menikmati snack serta segelas kopi. Sekilas mereka terlihat rileks dan menikmati tugasnya.

Mendekati pukul 12 siang Tenggara Explorer telah menyelesaikan pengambilan sampel air laut di tiga titik. Namun misi belum selesai. Satu titik lagi harus dituju untuk mengambil sampel sedimen. Awak kapal dan PTNNT mengistirahatkan rosette sampler dan menggantinya dengan perangkat sejenis cawan logam. Pengambilan sedimen dilakukan pada kedalaman 47 meter. Setelah ditarik ke permukaan, cawan telah berisi sedimen berwujud seperti pasir kasar berwarna coklat. Tim PTNNT kemudian memindahkan sebagian sedimen ke wadah-wadah kecil. Sisa sedimen yang tidak digunakan dikembalikan ke dalam laut.

[caption caption="Wujud sedimen yang diangkat dari kedalaman 47 meter."]

[/caption]

[caption caption="Tim PTNNT mendata dan memberi label koleksi sampel."]

[/caption]Misi 5 jam bersama Tenggara Explorer akhirnya selesai. Seakan lepas dari beban, sejumlah awak kapal segera mengambil pancing dan umpan. Dengan cepat mereka memasang dan mengunci pancing pada dinding kapal. Rupanya, kebiasaan ini telah lama dilakukan oleh awak kapal setiap kali menjalankan misi pemantauan bersama Tim PTNNT. Selain sebagai hiburan selama mengapung di atas laut, ikan segar hasil pancingan juga bisa dinikmati dan dibawa pulang.

Jelang pukul 1 siang Tenggara Explorer telah merapat kembali di dermaga. Tim PTNNT bergegas meninggalkan kapal dan segera menaiki mobil dengan membawa sampel yang telah didapat. Tak lama kemudian kami kembali berkumpul di unit environment. Di sana ada sebuah laboratorium kecil tempat beberapa Tim PTNNT kembali bekerja menyiapkan sampel yang akan dianalisis. Demi menjaga obyektivitas hasil survey dan pemantauan, PTNNT tidak melakukan pengujian sendiri. Sampel yang didapat segera dikirimkan ke laboratorium independen terakreditasi di Bogor.

[caption caption="Memancing ikan usai menjalankan misi."]

[/caption]Perjalanan bersama Tenggara Explorer menjadi pengalaman yang berharga bagi kami. Melihat kegiatan pemantauan lingkungan, menyaksikan awak Tenggara Explorer dan Tim PTNNT bekerja menjalankan prosedur dengan baik memberikan pandangan baru tentang upaya etis dunia tambang terhadap lingkungan. Kegiatan survey yang dilakukan secara bersama-sama juga menunjukkan sikap terbuka PTNNT dalam menjalankan tanggung jawabnya. Apalagi, PTNNT juga sering melibatkan pemerintah daerah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, CSIRO Australia, laboratorium independen terakreditasi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pengawas.

[caption caption="Kembali ke dermaga setelah misi 5 jam bersama Tenggara Explorer."]

[/caption]Sebelum mengakhiri misi hari itu, saya mendapat kabar bahwa perjalanan ini adalah bagian dari akhir tugas Tenggara Explorer bersama PTNNT. Namun, bukan berarti kegiatan pemantauan lingkungan laut tak berlanjut. PTNNT akan segera menggunakan kapal terbaru.

 

Tulisan sebelumnya:

- Mereka yang Berdaya dan Berkembang di Luar Tambang

- Cerita dari Lingkar Tambang: Mimpi-mimpi Anak Sekongkang

- Tentang Tailing Newmont Nusa Tenggara yang "Dibuang" ke Laut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun