Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bertemu Luna, "Kuda Pustaka" dari Lereng Gunung Slamet yang Mendunia

20 Juni 2015   08:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luna adalah kuda betina yang sangat manis. Selain rambutnya yang putih bersih, ia juga ramah dan jinak kepada setiap penunggangnya. Ia tak berontak atau bereaksi menolak ketika para wisatawan mengusap kepala dan badannya.

Luna yang merupakan keturunan kuda ras lokal kini sudah berumur 5 tahun. Ia pun sudah memiliki anak. “Sudah dua kali melahirkan, tapi anaknya yang satu sudah dijual”. Jawab Bayu ketika saya menanyakan riwayat Luna.

Penasaran dengan sosok pengasuh utamanya, saya pun menanyakan keberadaan Ridwan Sururi yang hari itu tak menemani Luna. Rupanya berbeda saat menjalani peran sebagai “Kuda Pustaka” di mana Luna berkeliling bersama Ridwan Sururi, maka saat melayani wisatawan Luna sering didampingi oleh Bayu. Bayu bisa mendampingi Luna karena ia bekerja pada Ridwan Sururi.

Hari itu sebenarnya Ridwan Sururi juga datang ke agrowisata. Bayu bahkan sempat memberikan deskripsi pakaian yang dikenakan Ridwan agar saya bisa mencari dan mudah mengenalinya. “Di sana biasanya mas, Pak Ridwan tadi pakai jaket hitam”. Bayu merinci sambil menunjuk arah pendopo dan loket yang tak jauh dari lokasi tempat perbincangan kami.

Sayangnya ketika saya mencoba mencarinya, sosok Ridwan Sururi tak berhasil saya jumpai. Sayapun kembali menuju tempat Luna menunggu wisatawan. Kali ini untuk mengambil beberapa gambar dan ternyata si kuda putih yang manis itu sedang bersiap kembali mengantarkan wisatawan. Tapi sebelum berpisah, Bayu menyebutkan alamat Ridwan Sururi sekaligus tempat Luna sehari-hari dirawat.

Klik di sini untuk melihat video "Luna, Kuda dari Gunung Slamet yang Mendunia"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun