"Mengapa harus keyakinan memisah cinta kita
Meski cintamu aku...
Sesungguhnya aku kangen kamu
Di mana dirimu...
Aku Nggak Ngerti
Dengarkanlah kau tetap terindah
Meski tak mungkin bersatu
Kau slalu ada di langkahku..."
Cinta Sudah Lewat
Seperti ada pembagian babak dalam rentang perjalanan musikal KAHITNA. Jika arsip mereka di tahun 1990-an hingga 2000 dipenuhi lagu-lagu bertema cinta indah atau cerita tentang jatuh cinta, maka perpustakaan KAHITNA di tahun 2003 dan setelahnya didominasi oleh lagu-lagu bertema cinta perih. Bukan lagi tentang jatuh cinta tapi kisah jatuh karena cinta dan itu semua diawali dari album mereka yang berjudul Cinta Sudah Lewat.
Banyak hits cinta perih yang dilahirkan dari album tersebut tapi satu yang paling mengena bagi banyak orang adalah Cinta Sudah Lewat (CSL). Hal yang membuat lagu ini sukses mengobrak-abrik hati banyak orang adalah ruang tema lagunya yang sangat kekinian dan dialami banyak orang. CSL berkisah tentang tentang hubungan kasih yang berakhir hanya karena pilihan hati tak selaras dengan keadaan dan pilihan orang tua. CSL ditulis KAHITNA dengan syair yang sangat mengena dan musik yang elegan hingga berhasil membuat lagu ini begitu nyata sekaligus memiliki kadar kegalauan yang tinggi.
"Tanpamu cinta tak berarti
Cinta sudah lewat...
Tak ku kira kan begini
Mengapa harus kau terikat
Meski tlah terucap
Hanya aku yang ada di hatimu..."
Aku Dirimu Dirinya
Jika Cinta Sudah Lewat adalah diary kesedihan seseorang, maka Aku Dirimu Dirinya adalah surat perpisahannya. Dari seluruh musik manis yang mengiringi lagu-lagu KAHITNA, aransemen musik Aku Dirimu Dirinya adalah salah satu yang paling saya sukai, rapi dan berkelas.
Lagu ini membuat banyak hati gempar semenjak albumnya berjudul Soulmate dirilis tahun 2006. Secara tema Aku Dirimu Dirinya diangkat dari salah satu kisah mainstream yakni cinta segitiga. Tapi hal yang membuat lagu ini istimewa adalah cara KAHITNA membahasakannya dalam barisan syair yang dimulai dari "Tak ada yang harus kita sesali..semua indah yang pernah kita alami..". Selanjutnya lagu ini menjadi sangat mengena berkat melodinya yang manis dan kuat hingga bagian referren lagunya menjadi bagian yang paling diingat banyak orang.
"Aku Dirimu Dirinya
Tak akan pernah mengerti tentang suratan...
Aku Dirimu Dirinya
Tak resah bila sadari cinta takkan salah..."
Soulmate
Lagu ini di tahun 2007 pernah dinobatkan sebagai lagu paling romantis sepanjang tahun. Padahal isi lagunya sangat mengiris. Soulmate adalah lanjutan diary Cinta Sudah Lewat dan surat cinta Aku Dirimu Dirinya.
Diawali dengan cantik oleh dentingan piano, lagu ini seterusnya dikawal dengan manis oleh melodi piano yang mendominasi seperti kebanyakan lagu-lagu KAHITNA. Barisan kalimat lagu Soulmate juga sangat dalam dan menyentuh dari awal hingga ujung. Jika ada lagu KAHITNA yang inti ceritanya ada di seluruh bagian lagunya, maka itu adalah Soulmate. Menyimak lagunya orang bahkan sudah harus menyiapkan tisu sejak awal lagu ini dimainkan.
Soulmate adalah cerita yang merangkum catatan harian tentang jatuh cinta salah waktu.