Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Watu Jaran, Sepotong Surga di Keheningan Pegunungan Menoreh Yogyakarta

5 Maret 2015   22:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_353652" align="aligncenter" width="629" caption="Bentang alam Pegunungan Menoreh yang tersingkap di Watu Jaran."][/caption]

Jika benar ada banyak potongan surga yang Tuhan tebarkan di bumi Indonesia, Watu Jaran di Pegunungan Menoreh, Yogyakarta ini mungkin salah satunya. Watu Jaran adalah sebuah tempat yang tenang di Dusun Sabrang Kidul, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Berjarak 2 jam perjalanan dari kota Yogyakarta, Watu Jaran adalah tempat melihatkeindahan lain dari Pegunungan Menoreh yang belum banyak orang ketahui.

Berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, Watu Jaran tak hanya diselimuti hawa sejuk dan kabut yang sering kali turun dini di siang hari. Namun juga berhiaskan pemandangan cantik yang masih perawan.

Untuk sampai ke tempat ini tujulah Dusun Sabrang Kidul yang terkenal dengan salak pegunungannya. Menggunakan sepeda motor mungkin lebih baik daripada mobil karena sesampainya di Sabrang Kidul perjalanan ke Watu Jaran harus ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri jalan yang sempit dan becek di musim hujan. Sembari menitipkan kendaraan di rumah warga, sebaiknya bertanya arah menuju Watu Jaran secara detail agar tak tersesat.

14255424941824954768
14255424941824954768
Gemericik air mengalir di sungai kecil yang menembus rimbun semak dan pepohonan dalam perjalanan menuju watu Jaran.

14255425691253668815
14255425691253668815
Mata air yang keluar dan mengalir dari celah bebatuan. Kesegarannya adalah obat pembasuh lelah setelah lama menapaki tanah basah menuju Watu Jaran.

Dalam perjalanan menuju Watu Jaran kita akan menemukan beberapa aliran sungai kecil dan mata air yang mengalir melalui celah bebatuan menembus semak dan rerumputan. Beberapa bilah bambu terpasang membentuk pancuran kecil. Segar dan dinginnya air yang menyentuh kulit dalam sekejap melunturkan rasa lelah setelah berjalan beberapa menit.

1425542726360177858
1425542726360177858
Ini bukan lubang tanah biasa, melainkan mulut gua Kidang Kencana.

Kita juga akan melewati sebuah tempat yang mengundang penasaran, Gua Sikidang atau Kidang Kencana namanya. Badan gua ini belum diketahui secara utuh. Melongok mulut guanya yang kecil dan menurun, terlihat sebuah ruang besar bertahta di dalam tanah. Beberapa bongkah batu dan kayu jadi pijakan untuk turun ke bawah. Namun sebaiknya jangan menyusuri gua ini seorang diri tanpa ditemani penduduk lokal yangtelah berpengalaman.

Watu Jaran memang nyaris tersembunyi. Hanya beberapa meter jalannya yang telah ditata dan dikeraskan dengan semen. Sisanya kaki kita akan diajak menyusuri tanah perbukitan dengan semak dan pepohonan beriringan. Yang menyenangkan adalah saat berjalan usai diguyur hujan atau pagi hari di mana bau tanah dan aroma dedaunan yang basah oleh embun perlahan menguap menerbangkan bau yang menenangkan. Ditambah aroma pohon cengkeh yang banyak tumbuh di sepanjang jalan, menuju Watu Jaran pun menjadi perjalanan yang kaya pengalaman.

14255430161611351374
14255430161611351374
Sepenggal jalan setapak menembus rimbunnya alam Watu Jaran yang berselimut kabut.

14255427951841565106
14255427951841565106
Heliconia yang eksotik tumbuh di alam liar dan berselimut embun yang membuatnya terlihat segar dan sangat cantik.

142554289162794695
142554289162794695
Kuncup bunga anggrek Acriopsis liliifolia hendak mekar. Watu Jaran ternyata menjadi rumah bagi beberapa spesies anggrek alam Indonesia yang eksotik.

Sambil terus berjalan kaki sebaiknya melempar pandangan ke kanan dan kiri. Jika jeli, kita akan akan berjumpa dengan sejumlah makhluk cantik tumbuh di sepanjang kaki melangkah. Ada beberapa spesies anggrek alam yang tumbuh di sepanjang jalan menuju Watu Jaran. Acriopsis liliifolia, Eria retusa, Dendrobium crumenatum dan Oberonia sp. bisa kita lihat kecantikannya di tempat ini. Warna-warni bunga Lantana camara juga menyenangkan mata. Lalu ada juga Heliconia sp. yang merah menyala terlihat kontras di antara rimbun hijau. Melihatnya tumbuh di alam liar seperti ini sungguh istimewa karena selama ini Heliconia lebih sering disaksikan sebagai tanaman hias di halaman rumah atau taman kota.

1425543120369965824
1425543120369965824
Sebuah batu besar menyerupai bentuk kuda yang sedang bersimpuh di Watu Jaran.

Sebuah batu besar yang sepintas mirip kuda sedang bersimpuh menjadi penanda kita sudah tiba Watu Jaran. Dalam bahasa Indonesia “Watu Jaran” memang berarti “Batu Kuda”. Pemandangan yang disuguhkan di Watu Jaran membayar tuntas rasa penasaran dan lelah setelah jauh berjalan.Tak jauh dari batu tersebut sebuah gubuk sederhana berdiri di atas tanah yang lebih tinggi. Naiklah ke tempat itu dan lihatlah sekelilingnya. Potret manis dari Pegunungan Menoreh ini membuat senyum mengembang. Sebuah sawah yang tak terlalu luas sempurna dikelilingi rimbun pepohonan. Tanahnya yang berair dan belum terisi padi memantulkan pemandangan di sekitarnya.

1425543207972431004
1425543207972431004
Pemandangan cantik di Watu Jaran. Tiga komunitas vegetasi yaitu Pinus, Semak dan aneka pohon lainnya berbaris membentuk harmoni alam yang manis.

1425543371106524415
1425543371106524415
Sebuah sawah di tengah pegunungan dikelilingi rimbun bukit yang hijau.

Yang juga menarikdi Watu Jaran adalah suguhan bentang alam yang menempatkan tiga tipe vegetasi berbeda dalam satu pandangan mata sekaligus. Kita akan melihat barisan pohon pinus dengan kanopi yang mengerucut ke atas berdampingan dengan semak yang hijau dan pepohonan kayu yang menjulang secara bersamaan di baris yang bersisian. Komunitas unik ini seakan menjadi bahasa alam tentang indahnya harmoni, sebuah pelajaran bagi manusia untuk hidup berdampingan dengan sesama dan lingkungan.

Di Watu Jaran bentang alam yang indah dapat kita nikmati dengan puas ditemani hening dan sejuknya pegunungan. Untuk sesaat pejamkanlah mata lalu rasakan sentuhan angin yang sejuk menerpa kulit serta riuh bunyinya yang berbisik di telinga. Ketika membuka mata sapulah kembali pandangan seluas mungkin dan temukan satu demi satu keindahan yang Tuhan ciptakan di tempat ini.

1425350254990945698
1425350254990945698
Watu Jaran, tempat melihat sepotong keindahan di Pegunungan Menoreh Yogyakarta.

Pegunungan Menoreh memang penuh misteri, termasuk keindahannya yang berserakan tersembunyi dan tak habis meski berkali-kali dijelajahi. Berada di Watu Jaran adalah cara yang menyenangkan untuk melarikan diri dari penatnya kehidupan kota sembari mengintip indahnya surga bumi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun