Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pasar Kanoman Cirebon, Istimewa tapi Pucat

7 April 2014   14:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 4028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_302168" align="aligncenter" width="513" caption="Penjual pisang dan pepaya banyak dijumpai di Pasar Kanoman (dok. pribadi)."]

1396829141607402248
1396829141607402248
[/caption]

[caption id="attachment_302169" align="aligncenter" width="517" caption="Lapak penjual buah lokal di Pasar Kanoman (dok. pribadi)."]

1396829837376148467
1396829837376148467
[/caption]

Selain ikan, Pasar Kanoman juga dikenal menyediakan banyak buah-buahan lokal. Dan memang banyak sekali penjual buah-buahan baik di dalam pasar maupun di trotoar menuju pasar. Saya sempat berfikiran masyarakat Cirebon sangat gemar memakan buah mengingat sangat banyak dijumpai penjual pepaya dan pisang di area pasar.

[caption id="attachment_302170" align="aligncenter" width="540" caption="Pintu masuk Pasar Kanoman mulai sepi lewat tengah hari (dok. pribadi)."]

1396830257275162272
1396830257275162272
[/caption]

Keberadaan Pasar Kanoman sangat menarik bagi sebuah kota pelabuhan yang sekaligus mewarisi budaya kesultanan. Sayangnya kondisi semrawut dan fasad bangunannya yang tampak kumuh di beberapa bagian membuat keistimewaan Pasar Kanoman tampak pucat. Penataan dan revitalisasi Pasar Kanoman rasanya sudah sangat diperlukan, bukan hanya sebagai pusat perdagangan tapi juga meletakkan kembali fungsinya sebagai penyambung masyarakat dan keraton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun