Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warna-warni Batik dalam Imajinasi Anak Indonesia

29 April 2014   01:24 Diperbarui: 4 April 2017   17:37 46552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_304983" align="aligncenter" width="495" caption="Batik dalam imajinasi anak laki-laki."]

1398683896597986802
1398683896597986802
[/caption]

Namun banyak juga yang akhirnya menyelesaikan perlombaan dengan hasil yang manis. Secara perlahan goresan warna penuh mengisi halaman kertas hingga sebuah motif utuh tercipta . Menariknya meski beberapa anak mendapatkan motif batik yang sama, namun warna yang mereka pilih nyaris tak ada yang sama.

[caption id="attachment_304984" align="aligncenter" width="295" caption="Batik dalam imajinasi seorang gadis cilik."]

13986839601456220776
13986839601456220776
[/caption]

[caption id="attachment_304985" align="aligncenter" width="630" caption="Batik dalam imajinasi anak-anak Indonesia!."]

1398684095551019476
1398684095551019476
[/caption]

Seolah keluar dari pakem warna batik khas kota Yogyakarta, di tangan anak-anak ini kertasbermotif batik itu berubah menjadi lembaran penuh warna yang cantik. Dunia anak memang penuh warna. Tak masalah aneka motif batik tersebut diisi dengan warna apa saja karena pada dasarnya batik diciptakan dari sebuah kreasi pikiran. Dan imajinasi anak-anak, dengan aneka warna-warninya ini boleh jadi merupakan cikal bakal kreasi batik yang otentik di masa mendatang.

*semua foto dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun