Pertunjukkan juga dimeriahkan oleh aksi penari transgender yang sore itu mendapat sambutan hangat baik dari penonton maupun para penari lainnya. Dengan kostum kebaya yang unik, dua orang penari trangender menampilkan gerak tari dengan iringan musik yang berganti-ganti. Mereka juga tak segan menarik penonton termasuk wisawatan asing untuk turut menari bersama. Gesture dan tingkah khas kaum trasgender membuat pertunjukkan semakin seru. Ada beberapa momen di mana kedua penari menari sambil membenarkan rambut dan pakaiannya yang berantakan. Ada juga gimmick lucu di mana keduanya bertabrakan karena masing-masing menampilkan gerak tari yang spontan mengikuti musi. Benar-benar pertunjukkan tari yang tak biasa.
Selain menampilkan penari Indonesia, JISP 2014 juga menyuguhkan aksi penari partisipan dari berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, Singapura, India, Kanada, Philipina dan Ukraina. Penari dari Indonesia sendiri diwakili oleh seniman dari Jakarta, Kalimantan, Cirebon, Bandung, Bekasi, Lampung, Solo dan Yogyakarta sebagai tuan rumah.
Sebagai pertunjukkan tari di ruang publik, dari tahun ke tahun JISP menjadikan ruas jalan dan trotoar sebagai pejalan kaki. Lokasi yang pernah menjadi panggung dadakan JISP antara lain Jalan Kaliurang, Boulevard GSP kampus UGM, Jalan Mangkubumi, Simpang Tugu Yogyakarta dan tentu saja kawasan Malioboro. Dua tahun terakhir JISP mengambil konsep yang agak berbeda. Jika sebelumnya pertunjukkan tari digelar dengan konsep karnaval jalanan di mana para penari menari bergantian dalam barisan, maka pada taun 2013 dan 2014 aksi tari disebar di sejumlah titik dan digelar secara hampir bersamaan. Untuk melengkap aksi di jalanan, JISP juga menggelar pertunjukkan di dalam ruangan.
Pagelaran Jogja International Street Festival 2014 akan berlangsung tanggal 27-29 September 2014. Selain diselenggarakan di sepanjang Jalan Malioboro, pertunjukkan tari juga agak dipentaskan di Taman Budaya Yogyakarta. Tanpa dipungut biaya masyarakat akan disuguhi beragam kreasi gerak tari kontemporer yang tidak biasa. Bersiaplah untuk terpesona dan siapa tahu bisa menari bersama.