[caption id="attachment_328812" align="aligncenter" width="556" caption="Tiga orang penari cilik membawakan Tari Legong di Puri Agung Peliatan Ubud, Bali (10/10/2014)."][/caption]
Hari sudah beranjak sore ketika rombongan kompasianer bersama Pertamina dan beberapa media termasuk kompas.com tiba di Puri Agung Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali (10/10/2014). Agenda kami adalah menyaksikan pertunjukkan tari di salah salah satu tempat tinggal keluarga raja tersebut.
[caption id="attachment_328814" align="aligncenter" width="348" caption="Tiba di Puri Agung Peliatan Ubud."]
[caption id="attachment_328815" align="aligncenter" width="560" caption="Melewati gapura masuk menuju halaman Puri Agung Peliatan."]
Sebuah gapura besar kami lewati untuk masuk ke dalam halaman puri yang luas. Suasana masih cukup ramai ketika kami tiba di sana. Beberapa turis Asia sedang asyik berfoto dengan latar beberapa bangunan puri yang cantik. Sementara yang lainnya masih berkumpul di depan bangunan besar menyerupai pendopo. Sepertinya mereka baru saja selesai menyaksikan pertunjukkan tari yang sama dengan yang akan kami tonton.
Puri Agung Peliatan adalah salah satu tempat tinggal keluarga raja. Di Bali ada banyak sekali puri. Selain menjadi tempat tinggal keluarga atau keturunan kerajaan, puri juga menjadi rumah bagi beberapa bangsawan.
Kata puri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu -pur, -puri, -pura, -puram, yang artinya kota dengan menara atau istana. Agak berbeda dengan "Pura" yang menjadi tempat khusus ibadah, "Puri" lebih merujuk kepada tempat tinggal. Di Jawa, Puri mungkin dapat disamakan dengan kraton.
[caption id="attachment_328817" align="aligncenter" width="560" caption="Berfoto dengan latar gerbang dan patung di dalam Puri Agung Peliatan. Setiap pengunjung puri juga harus mengenakan kain khas Bali."]
Selama berada di dalam kompleks puri, kami harus mengenakan kain khusus khas Bali sebagai bentuk penghormatan kepada puri dan keluarga yang di dalamnya. Sebuah kain disarungkan dengan selendang sebagai sabuk pengikatnya. Bagi pria masih harus ditambah dengan ikat kepala khas Bali.
Tak hanya disambut dengan ramah oleh beberapa orang dalam Puri, kami juga disuguhi air kelapa segar langsung dari buahnya. Kelapa yang disuguhkan adalah kelapa gading berukuran kecil. Menurut penuturan orang dalam Puri, selain sebagai suguhan untuk para turis yang mengunjungi Puri, kelapa gading juga dipakai di dalam upacara-upacara adat dan keagamaan di Bali.
[caption id="attachment_328818" align="aligncenter" width="540" caption="Kelapa Gading menjadi semacam "]
Masih ada beberapa menit sebelum pertunjukkan tari dimulai, kami pun memilih untuk menikmati suasana halaman Puri yang cantik. Ada beberapa bangunan yang bisa diamati, termasuk sebuah pintu gerbang tinggi yang sangat mencolok karena bentuk dan ornamennya yang memikat. Ada tiga pintu di gerbang tersebut. Di atas pintu tengah terdapat empat ukiran berbentuk topeng yang terletak berurutan ke atas. Selain itu ada tangga menuju pintu dengan sepasang patung yang mengapit kedua sisi.
[caption id="attachment_328819" align="aligncenter" width="422" caption="Pintu gerbang utama di dalam Puri Agung Peliatan Ubud."]
[caption id="attachment_328820" align="aligncenter" width="528" caption="Salah satu sudut di dalam Puri Agung Peliatan. Tampak dua penari cilik sedang berlatih menari."]
Berhadapan dengan gerbang tersebut adalah sebuah area terbuka yang biasa digunakan sebagai panggung terbuka untuk pementasan tari di malam hari. Sementara di kedua sisinya terdapat dua bangunan menyerupai pendopo. Hari itu kami akan menyaksikan tari di salah satu pendopo tersebut.
Di sisi yang berseberangan terdapat sebuah pendopo lain yang lebih kecil. Suasana di sekelilingnya tampak lebih teduh dengan sebuah pohon besar dan beberapa tanaman hias mengelilinginya. Saat itu ada dua orang anak kecil yang sedang menari sambil disaksikan oleh sepasang turis Asia. Di sisi pendopo kecil itu juga ada sebuah gerbang dengan beberapa anak tangga dan sepasang patung yang mengapit.
[caption id="attachment_328821" align="aligncenter" width="560" caption="Bangunan seperti pendopo di Puri Agung Peliatan Ubud tempat pementasan tari di siang hari."]
[caption id="attachment_328822" align="aligncenter" width="538" caption="Bagian dalam pendopo yang menjadi tempat turis menyaksikan pertunjukkan tari."]
[caption id="attachment_328823" align="aligncenter" width="504" caption="Setiap turis yang menyaksikan pertunjukkan tari di Puri Agung Peliatan akan disuguhi jajanan kecil dan secangkir teh atau kopi."]
Akhirnya saat yang dinanti pun tiba. Kami diarahkan menuju pendopo. Setelah melepas alas kaki kami pun duduk menyebar di dalam pendopo. Di hadapan kami masing-masing terdapat sebuah nampan suguhan berisi jajanan khas Bali dan cangkir minuman. Orang dalam Puri lalu mengisi cangkir-cangkir kami. Ada dua minuman yang ditawarkan yakni kopi atau teh.
[caption id="attachment_328824" align="aligncenter" width="314" caption="Seorang penari cilik naik ke atas pendopo dan langsung beraksi di depan kami."]
[caption id="attachment_328825" align="aligncenter" width="518" caption="Lincah melakukan gerakan tari."]
[caption id="attachment_328826" align="aligncenter" width="559" caption="Gerak tangan dan kepala khas tarian Bali."]
Pertunjukkan dimulai, musik gamelan terdengar dari sisi pendopo. Sayang musik tersebut tidak dimainkan langsung oleh penabuh gamelan melainkan dari pemutar kaset dan CD. Seorang bocah laki-laki menaiki tangga dan dengan segera menari di hadapan kami. Dengan lincah ia menampilkan sejumlah gerakan tari khas Bali. Mimik wajah dan permainan mata serta jemari yang menjadi penanda tarian Bali terlihat sepanjang ia menari. Sesekali ia bergerak memutar dengan tetap memainkan mata dan jari-jarinya. Namun ada satu yang tak banyak terlihat saat itu yakni gerakan kaki berjinjit seperti balet yang biasanya terlihat dalam beberapa tari Bali.
Di tengah pertunjukkan dua bocah perempuan bergabung. Dengan kebaya khas Bali mereka berdua berkolaborasi dengan sang bocah laki-laki. Kadang ketiganya menampilkan gerak tari yang sama namun saat berhadapan mereka tampak memainkan gerak tari yang berbeda. Selama menari ketiganya hampir tak banyak bergeser dari tempatnya berdiri. Gerakan-gerakan yang dibawakan kebanyakan berupa gerak tari di tempat.
[caption id="attachment_328827" align="aligncenter" width="558" caption="Usai menari di hadapan kami, para penari cilik langsung menari kembali di hadapan turis lainnya di tempat berbeda di dalam Puri Agung Peliatan."]
Hanya sekitar 20 menit pertunjukkan tari berlangsung. Ketiga penari kecil itupun menyudahi pertunjukkan singkatnya dan segera mundur dari hadapan kami. Belakangan saya baru tahu kalau mereka menari secara simultan. Usai beraksi di hadapan kami mereka ternyata sudah menari kembali di depan turis lain yang juga sedang mengunjungi Puri Agung Peliatan.
[caption id="attachment_328829" align="aligncenter" width="560" caption="Puri Agung Peliatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali."]
Sebelum meninggalkan Puri Agung Peliatan kami pun melepas kembali kain dan ikat kepala dengan dibantu oleh orang dalam Puri. Saat itulah sayang bertanya tentang tarian yang baru saja kami saksikan. Rupanya kami baru saja disuguhi Tari Legong versi pendek. Tari Legong adalah tarian yang awalnya dipentaskan sebagai hiburan untuk raja. Dulu Tari Legong dibawakan dengan topeng namun dalam perkembangannya Tari Legong berkembang dalam berbagai gaya tanpa menggunakan topeng. Puri Agung Peliatan salah satu yang memiliki gaya Tari Legong sendiri.
[caption id="attachment_328830" align="aligncenter" width="560" caption="Tiga penari cilik membawakan Tari Legong gaya Puri Agung Peliatan Ubud."]
Tari Legong bisa dibawakan oleh perempuan maupun laki-laki. Tak hanya orang dewasa, tarian tersebut juga bisa dibawakan oleh anak-anak. Ketiga bocah yang baru saja menari di hadapan kami adalah anggota keluarga Puri Agung Peliatan. Sekali lagi sebuah pengalaman menarik yang menambah khasanah wisata dan pengetahuan tentang tarian Indonesia khususnya Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H