Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jejak Peradaban yang Terasing dan Terlupakan di Gunung Sari

9 Februari 2015   13:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:33 4219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_349827" align="aligncenter" width="346" caption="Struktur batu berbentuk silinder yang diduga sebagai tempat penyimpanan abu jenazah."]

14233003461313097099
14233003461313097099
[/caption]

[caption id="attachment_349824" align="aligncenter" width="570" caption="Batu panjang dengan permukaan penuh ukiran relief."]

14232996742099113396
14232996742099113396
[/caption]

[caption id="attachment_349825" align="aligncenter" width="570" caption="Sekumpulan batu berbentuk persegi panjang tersusun berkelompok di sekeliling struktur candi utama."]

14232997671847843587
14232997671847843587
[/caption]

Beberapa bebatuan yang ditemukan memiliki bentuk yang unik. Ada berbentuk silinder dengan ujung setengah bola. Bagian dalam batu ini berongga dan memiliki lubang yang diduga sebagai tempat penyimpanan abu jenazah. Ada juga sebuah yoni berukuran besar tanpa lingga. Yoni ini terletak hampir di tengah-tengah situs.

[caption id="attachment_349816" align="aligncenter" width="529" caption="Berbagai bentuk ukiran dan relief di sejumlah batu yang ditemukan di situs Candi Gunung Sari."]

14232987121788217751
14232987121788217751
[/caption]

Selain itu ada sebuah batu berbentuk persegi panjang berukuran besar dengan 2 lubang di kedua ujungnya. Batu ini diduga bagian dari struktur gerbang. Bagian yang diyakini sebagai tempat rumah arca juga ditemukan berserakan di beberapa titik. Ada juga sebuah batu panjang yang salah satu permukaan penuh dengan ukiran relief. Ukiran relief juga terlihat dari beberapa bebatuan yang berukuran lebih kecil. Namun struktur bebatuan yang belum tersusun sempurna menyebabkan bentuk relief-relief itu tidak dapat disimak secara utuh.

[caption id="attachment_349807" align="aligncenter" width="570" caption="Batuan candi yang berlumut dan membutuhkan perawatan secara kontinyu agar tak lapuk."]

1423297817442566699
1423297817442566699
[/caption]

[caption id="attachment_349806" align="aligncenter" width="589" caption="Sebuah batu berukuran besar dengan dua lubang di kedua ujung tergeletak di situs Candi Gunung Sari. Batu ini diduga bagian dari gerbang candi yang belum ditemukan seutuhnya."]

14232976171295394776
14232976171295394776
[/caption]

Berada tak sampai 1 jam dari Candi Borobudur atau di perbatasan Yogyakarta dan Magelang, situs Candi Gunung Sari saat ini membutuhkan perhatian. Penelitian dan rekonstruksi lanjutan diperlukan untuk mengungkap jejak peradaban secara lebih utuh di tempat ini. Bebatuan candi yang berserakan juga membutuhkan perawatan agar tak rusak karena pelapukan atau hilang dicuri. Strategi konservasi juga diperlukan karena situs Gunung Sari berada di daerah rawan aliran lahar dingin Gunung Merapi. Situs Candi Gunung Sari menanti sentuhan perhatian untuk dirawat dan diselamatkan.

Klik di sini untuk melihat video

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun