Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Beberapa Komponen yang Berhubungan dengan Perkembangan Bahasa Anak

1 Maret 2022   23:28 Diperbarui: 1 Maret 2022   23:37 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak tidak akan dapat berbicara dan berbicara jika tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan apa yang ia lestensinya. Lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga, khususnya lingkungan keluarga, sekolah dan komunitas. Ki Hajar Dewantarata menyatakan bahwa tiga lingkungan seperti pendidik  mengatur anak didik perlu bekerja sama. Dengan kata lain, para pendidik dari tiga lingkungan ini memiliki tindakan pendidikan yang sama, tanpa konflik karena jika mereka bertentangan dengan anak-anak yang bingung dan anak-anak menjadi nakal.

Keluarga adalah salah satu lingkungan terbaru untuk anak-anak, anggota keluarga harus menyediakan anak-anak yang belajar dari pengalaman yang telah mereka dengar. Karena bentuk dan konten pendidikan keluarga  akan selalu mempengaruhi pengembangan karakter, dan kepribadian di mana-mana. Misi dan tanggung jawab orang tua keluarga tentang pendidikan anak-anak adalah pembentukan karakter, serta latihan sosial dan pendidikan.

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan  kedua setelah keluarga. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal. Misi dan tanggung jawab sekolah adalah mengejar kecerdasan pikiran dan memberikan berbagai  pengetahuan. Ingatlah bahwa tujuan pendidikan sekolah selalu mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, emosional, dan psikologis. Ketiga aspek tersebut saling bergantung dan bergantung satu sama lain serta pada perkembangan dan pertumbuhan anak.

Pendidikan masyarakat adalah pendidikan luar ruangan yang seharusnya tidak tinggi dan berkelanjutan. Sebagai lingkungan pendidikan, masyarakat memiliki pengaruh besar pada perkembangan anak-anak. Masyarakat variabel juga akan menyebabkan banyak pengaruh dalam perkembangan anak-anak. Pendidikan di lingkungan masyarakat ditekankan pada pelatihan dan pengetahuan. Jika di masyarakat, banyak orang dewasa  sering berbicara kotor, kemampuan seorang anak akan sering meniru kata-kata itu karena sifat masa kanak-kanak, yang mendengarkannya dan meniru dia.

Menurut Widodo Jurdawanto terdapat beberapa komponen yang berkaitan dengan perkembangan anak :

  • Perkembangan Pragmatik

Perkembangan komunikasi anak sebenarnya dimulai sejak dini, pertama-tama dimulai dari tangisannya bila bayi merasa tidak nyaman dikarenakan lapar, popoknya basah dikarenakan buang air kecil maupun besar, tidak nyaman dikarenakan takut digendong oleh orang yang belum dia kenal. Dari sinilah bayi akan mulai belajar memahami bahwa ia akan mendapatkan perhatian dari ibu ataupun ayahnya ataupun terkadang orang yang berada disekitarnya saat ia sedang menangis. 

Sehingga bayi akan menangis jika meminta orang lain ataupun orangtuanya untuk melakukan sesuatu untuknya. Sebagian besar pasangan berkomunikasi anak yaitu orang dewasa. Saat anak mulai membangun jaringan sosial yang melibatkan orang diluar keluarga, mereka akan memodifikasi pemahaman diri dan bayangan diri dan menjadi lebih sadar akan standar sosial. Lingkungan linguistik sangat berpengaruh pada proses belajar berbahasa. Ibu memegang control dalam membangun dan mempertahankan dialog agak yang di ucapkan anak benar. Hal ini berlangsung selama usia pra sekolah. Anak sedang dalam fase mono dialog, maksudnya yaitu percakapan sendiri dengan kemauan untuk melibatkan orang lain. Monolog kaya akan lagu, suara, kata-kata tak bermakna, fantasi verbal dan ekspresi perasaan.

  • Perkembangan Semantik

 Karena faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan semantik. Maka pada anak usia 6-9 bulan anak telah mengenal orang atau bendabenda yang berda di sekitarnya. Selain itu, juga terdapat indikasi bahwa anak dengan mengetahui kosa kata lebih banyak akan popular dikalangan temantemannya. Dan kita dapat memperkirakan bahwa setiap hari akan ada 5 kata lagi untuk anak usia 1,5 hingga 6 tahun. Cara anak  mengembangkan kosa kata adalah dengan membiarkan mereka mendengarkan cerita yang dibacakan oleh orang tuanya. Seiring bertambahnya kosa kata, kebutuhan untuk mengatur kosa kata juga meningkat  dan  jaringan semantik tertentu antara hubungan mulai terbentuk.

  • Perkembangan sintaksis

 Penyelarasan sintaksis paling awal terlihat sekitar usia 18 bulan, meskipun jika terlihat pada beberapa anak terlihat pada usia 1 tahun dan bahkan di atas usia 2 tahun. Awalnya berupa kalimat dua kata. Rangkaian kalimat dua kata berbeda dengan masa " kalimat satu kata" sebelumnya yang biasa disebut holoflastis. Perkembangan pemerolehan sintaksis meningkat pesat pada waktu anak menjalani usia 2 tahun, yang mencapai puncaknya pada usia 2 tahun.

 Ada beberapa tahap perkembangan sintaksis diantaranya:

  • Masa pralingual, sampai usia 1 tahun.
  •  Kalimat satu kata, 1-1,5 tahun.
  •  Kalimat rangkaian kata 1, 5-2 tahun.
  • Konstruksi sederhana dan kompleks, 3 tahun.
  • Perkembangan Morfologi

Periode perkembangan ditandai dengan peningkatan panjang ucapan ratarata, yang diukur dalam morfem. Panjang ratarata ucapan, Mean Length Of Utterance (MLU) adalah alat prediksi kompleksitas bahasa pada anak yang berbahasa Inggris. MLU sangat erat berhubungan dengan usia dan merupakan prediktor yang baik untuk perkembangan bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun