Mohon tunggu...
Wardati Fitri
Wardati Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka main Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Membuat Karya Tulis Ilmiah yang Berkualitas

24 Desember 2023   20:15 Diperbarui: 24 Desember 2023   20:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skripsi yang dapat dikatakan sebagai skripsi yaitu skripsi yang berkualitas, karena skripsi yang berkualitas tentu harus memenuhi ciri-ciri ilmiah sebuah tulis karya ilmiah, jadi pendapat tentang teks akademik yang sedang berkembang selama ini adalah teks akademik yang memiliki ciri-ciri seperti sederhana, padat, objektif, jelas, dan logis. Akan tetapi, selama ini pula belum ada yang menjadi bukti-bukti empiris yang diajukan untuk memberikan penjelasan yang sesungguhnya mengenai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat, objektif, jelas, dan logis tersebut. Kemudia hal ini menjadi sesuatu hal yang perlu ditindak lebih lanjut agar ciri keilmiahan sebuah teks tidak hanya dipahami secara naluri, akan tetapi harus didasarkan dengan sebuah data atau teori tertentu.

Beradasarkan pada pemikiran yang telah dipaparkan diatas, lingguistik sistemik fungsional memandang teks sebagai sebuah suatu objek kajian untuk menemukan makna sebuah keilmiahan karya tulis ilmiah atau teks akademik. Jadi konstribusinya terhadap pemahaman teks yang menunjukan bahwa analisis linguistik sistemik fungsional mampu dapat membuktikan keilmiahan sebuah teks yakni kesederha, padat, objektif, jelas, dan logis. Jadi dalam hal ini pembentukan dapat dimaknai secara metafora gramatika.

METODELOGI

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Metode SLR merujuk pada metodologi penelitian tertentu dan pengembangan untuk mengumpulkan serta mengevaluasi penelitian yang terkait pada fokus topik tertentu. Manfaat penelitian dengan metode SLR ialah mampu mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, dan menafsirkan semua penelitian yang tersedia dengan fokus topik pada fenomena tertentu yang menarik.

Metode SLR dalam prakteknya membutuhkan upaya agar fokus penelitian tetap terjaga, salah satu upaya tersebut ialah menyusun pertanyaan (research questions) yang ingin diperoleh dari proses riview tersebut. Pertanyaan itulah yang pada akhirnya terjawab berdasarkan hasil sintesis dari berbagai sumber. Model penyusunan pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada prinsip OFTA, yaitu Objek, Fokus, Tujuan, dan Aspek.

Tahapan menyusun penelitian dengan metode SLR secara garis besar terdiri dari 3 (tiga) langkah, yaitu tahap perencanaan (planning stage), tahap pelaksanaan (conducting stage), dan tahap pelaporan (reporting stage). Tahap perencanaan meliputi tahap mengidentifikasi kebutuhan riview yang sistematis, menyusun protokol riview, dan mengevaluasi protokol riview.

Tahap pelaksanaan meliputi tahap mencari bahan pokok riview, memilih dan menseleksi bahan pokok untuk riview, menggali data dari bahan pokok riview, menilai kualitas bahan pokok riview, dan mensintesis data.

Dalam konteks ini, metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel, jurnal, dan publikasi ilmiah terkait peran media sosial dalam penciptaan karya tulis ilmiah. Hal ini memungkinkan penulis untuk mendapatkan wawasan yang komprehensif dan mendalam tentang topik tersebut berdasarkan bukti yang ada.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian "PKM pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru-guru, telah dilaksanakan di SMPN 1 Maronge, ada beberapa point-point penting materi yang dijelaskan meliputi: karakteristik Karya tulis ilmiah, karakteristik karya tulis non ilmiah, jenis-jenis karya tulis ilmiah, dan pentingnya membuat suatu karya tulis ilmiah, adapun kesulitan dalam menulis karya tulis ilmiah, tips dan trik untuk menulis sebuah karya tulis ilmiah, pentingnya membaca literatur agar dapat mempermudah menulis karya tulis ilmiah, adapun tahapan-tahapan dalam menulis karya tulis ilmiah, cara menulis laporan hasil penelitian, dan contoh-contoh PTK yang pernah dilakukan oleh guru. 

Setelah selesai memaparkan materi kemudian akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ada beberapa pertanyaan karya tulis yang akan muncul mengenai karya tulis ilmiah diantaranya adalah: (1) apakah skripsi termasuk jenis karya tulis ilmiah?; (2) bagaimana membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar mengingat ketika dihadapkan kepada dosen pembimbing selalu salah (3) bagaimana membuat penelitian tindakan kelas yang benar?; (4) apakah sistematika PTK sama dengan sistematika skripsi?; (5) jika seorang guru melakukan PTK, siapakah yang berperan aktif sebagai dosen yang berhak membimbing?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun