Aku mengangguk.
    "Keadaan sedang kacau, ada virus yang menyerang manusia. Lihat lah, banyak sekali pasien yang harus dirawat."
Aku melihat ke sekelilingku sembari mengingat kejadian saat aku melewati lorong rumah sakit. Memang rumah sakit sangat ramai dan sibuk hari ini.
    "Para dokter dan perawat sangat sibuk. Mereka juga memakai baju seperti 'astronot' yang menutupi seluruh tubuh mereka".
Aku kembali menoleh ke arah lorong. Tom benar. Ada beberapa orang yang memakai baju 'astronot' dan juga masker. Intinya seluruh tubuhnya ditutupi.
   "Kau tau yang lebih menyeramkan, Charlie? Banyak orang yang meninggal karena virus ini, para pasien, termasuk juga para        dokter dan perawat."
Aku terdiam. Informasi dari Tom sangat mengejutkanku. Ini semua terjadi tiba-tiba. Ditambah lagi, aku belum bertemu dengan dr.Lily. Semua ini begitu mengkhawatirkanku.
   "Tom, apakah kau mau membantu ku mencari dr.Lily?". Aku berkata sambil memohon pada Tom. Tetapi, Tom hanya diam.
"Baiklah Tom, aku akan memberi mu sesi konsultasi kesehatan gratis denganku dan juga makanan mewah sebagai bonus nya". Tom mengangguk kegirangan dan menyuruhku bergegas untuk berkeliling rumah sakit.
Seharian sudah aku dan Tom mengelilingi rumah sakit. Tapi, kami tak kunjung menemukan keberadaan dr.Lily. Akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat sebentar di dekat lorong rumah sakit. Sayup-sayup aku mendengar cerita beberapa perawat yang sedang istirahat.
    "Aku beneran nggak nyangka kalau dr.Lliy terkena corona juga. Aku beneran sedih karena katanya nilai saturasi oksigen dr.Lily    semakin rendah. Aku takut dia pergi". Ujar salah satu perawat.