Mohon tunggu...
Wardah Mutia Rahmah
Wardah Mutia Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

The new STIABI, explore the new you -hehe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Worldview (Pandangan Hidup) dalam Berbagai Perspektif

29 Oktober 2022   13:19 Diperbarui: 29 Oktober 2022   13:30 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya Wardah Mutia Rahmah, mahasiswi semester 1 Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Sekolah Tinggi Ilmu Adab Dan Budaya Islam (STIABI) Riyadlul 'Ulum. Artikel ini saya tulis untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Worldview Islam.

Worldview dalam istilah pengetahuan yang dalam bahasa Jerman yaitu weltanschauung/weltanzinch yang berarti pandangan hidup. Dalam Islam sepandang dengan al-mabda' al-islamiy, atau at-tashawwur al-islamiy, atau ru'yatu-i-islamiy, atau bahkan nazharaat al-islamiyyah, dapat kita pahami secara bahasa nampaknya worldviewmerujuk kepada sebuah sistem pandangan hidup.

  • Menurut Ninian Smart, Worldview adalah kepercayaan, perasaan dan apa-apa yang terdapat dalam pikiran orang yang berfungsi sebagai motor bagi keberlangsungan dan perubahan sosial dan moral
  • Thomas F Wall. Menurutnya, worldview adalah sistem kepercayaan dasar yang integral tentang diri kita dan realitas
  • Al-Mawdudi mendefinisikan Islam sebagai sebuah sistem pandangan hidup dimulai dari konsep keesaan Tuhan asy-syahadah yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan di dunia
  • Menurut Atif al-Zayn pandangan hidup Islam adalah Aqidah Fikriyyah. Aqidah Fikriyyah, artinya adalah kepercayaan yang berdasarkan pada akal, yang dari padanya lahir suatu system
  • Sayyid Qutb, di lain sisi mempunyai pandangan bahwa Islam adalah akumulasi keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim yang memberi gambaran tentang wujud dan apa-apa dibalik itu

Worldview Islam sangatlah penting untuk mengkaji ilmu pengetahuan. Karena Worldview Islam Memberikan dasar-dasar pemahaman tentang dunia, pandangan Islam tentang dunia mutlak adanya dikarenakan cara pandang tersebut turun langsung dari sang pencipta alam semesta, hal tersebut terlihat dari bagaimana Islam memberikan dasar pemahaman dalam konsepsi intelektual, akidah, dan tatanan nilai. Islam mengatur kehidupan para penganutnya dalam bersosialisasi dengan Tuhan-Nya, diri sendiri, sesama muslim, lingkungan dengan seluruh aspek dalam kehidupan.

Apabila ada seseorang yang mengaku dirinya seorang muslim, tetapi dia anti atau perilakunya tidak mencerminkan seorang muslim dan tidak sesuai dengan apa yang diajarkan dalam agama Islam, apabila kita mampu menghentikannya maka lakukanlah. Apabila kita tidak mampu menghentikannya, maka kita harus menasihati orang Islam yang perilakunya tidak sesuai tersebut. Apabila kita tidak mampu menghentikan dan menasihatinya, maka kita diam saja. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad. Dari Abi Said al-Khudri ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya. apabila tidak mampu maka dengan hatinya (tidak mengikuti kemungkaran tersebut), dan itu selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim)

Bahasa adalah salah satu hal yang penting dalam kehidupan. Bahasa adalah alat komunikasi dan juga mempengaruhi cara berpikir seseorang. Manusia dapat berpikir tanpa menggunakan bahasa, tetapi bahasa mempermudah kemampuan belajar dan mengingat, memecakan persoalan dan menarik kesimpulan. Bahasa dikenal sebagai alat komunikasi atau alat dari pemikiran (tool of though), karena dengan bahasalah pesan-pesan disampaikan dari pengirim pesan (sender) ke penerima pesan (receiver). Dalam kehidupan bermasyarakat, penggunaan bahasa sangatlah penting. Selain sebagai alat komunikasi dan berinteraksi, bahasa juga memiliki nilai-nilai yang terkandung dalam setiap kata yang terucap. Hal demikian karena bahasa lahir dari budaya setempat dengan beragam agama yang kemudian disepakati bersama oleh setiap daerah sesuai dengan keadaan setempat. Jika didapati seorang yang berkumpul dengan latar belakang yang berbeda, maka menunjukkan adanya saling tukar penggunaan. Jika benar terjadi adanya saling tukar bahasa, maka akan ada perubahan cara pandang (worldview), karena tidak mungkin tidak didapati makna yang terkandung dalam kata, nilai, dan norma sebagaimana hadir dari budaya dan agama setempat. Hal demikian dapat mempengaruhi sikap dan pola pikir masyarakat sesuai dengan kesepakatan istilah bahasa tersebut. Selain itu, bahasa juga mengalami perubahan dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan yang dimaksud di sini bukan hanya berubahnya cara ejaan bahasa, melainkan cakupannya lebih luas dari itu perubahan asal makna.

Cara cara memfilter bahasa-bahasa asing yang masuk kedalam peradaban Islam, antara lain:

  • Bersikap Teliti dan Kritis
  • Memperluas Ilmu Pengetahuan
  • Menyesuaikan Dengan Norma Indonesia
  • Menanamkan Kecintaan Negeri
  • Bersikap Moderat
  • Mempersiapkan Diri Dengan Baik
  • Bersikap Selektif

Makna dari dalil [Q.S. Al-Hadiid:4] "Aqrobu Min Hablil Wariid" dalam konsep tuhan pada Worldview Islam adalah "Kalau dipikir, tidak perlu diingat lagi" Maksudnya: mengingat Allah itu bukan dengan diingat-ingat. Apabila diingat, syirik khafi. Mengingat Allah syirik khafi; mengingat diri terlebih syirik lagi. Menghadirkan Allah dalam pekerjaan tidak harus dilakukan ditempat khusus seperti Masjid, mushala dan lain-lain, namun bisa dilakukan dimana-mana sebagaimana kita ketahui bahwa "Allah itu dekat lebih dekat dari urat nadi ". Wanahnu aqrabu min hablil wariid. Kalau kita yakin Allah dekat kita bisa merasakan kehadiran Allah dalam bekerja. Kalau orang merasakan kehadiran Allah dalam bekerja orang akan menjalankan kerja sesuai keinginan Allah dan tidak mungkin melakukan hal-hal yang tidak etis. Sebenarnya ke arahnya sanalah harus kita tanamkan dalam hati kita apabila kita melakukan suatu pekerjaan jadi apapun yang kita lakukan kita harus berusaha merasakan kehadiran Allah. Para ulama juga mengatakan agar kita selalu mengingat Allah dimanapun baik ketika duduk, berdiri dan dimanapun kita berada. Konsep Tuhan dalam agama Islam dan agama lain tentu berbeda. Dalam konsep Islam, Tuhan dinamakan Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta dunia. Islam yaitu agama yang membangun kemurnian akidah atas dasar kejernihan akal dan membentuk pola pikir teologis. Tuhan dalam agama Hindu dikatakan sebagai Brahman dan Sang Hyang Widhi. Selain itu, pada dasarnya ketuhanan dalam agama Hindu adalah kepada Tuhan Yang Esa. Akan tetapi, sistem ketuhanannya terkoordinasi pada konsep Trimurti. Trimurti sendiri terbagi atas tiga sifat, yaitu Brahman, Wisnu, dan Siwa. Dewa-dewa kemudian digambarkan dalam bentuk penyembahan. Konsep ketuhanannya lebih bersifat nonteistik, yaitu tidak menekankan keberadaaan Tuhan Sang Pecipta atau tergantung pada-Nya, namun bagaimana mengejewantakan sifat buddhisme. Untuk agama ini, tujuan akhir hidup manusia hanya untuk mencapai Kebudhaan (annutara samyak sambodhi) atau pencerahan sejati. Konsep ketuhanan dalam agama Konghucu tidak bisa diperkirakan dan ditetapkan. Dalam Yijing diterangkan bahwa Tuhan adalah Maha Sempurna dan Maha Pencipta (Yuan); Maha Menjalin, Maha Menembusi dan Maha Luhur (Heng); Maha Pemurah, Maha Pemberi Rahmat, dan Maha Adil (Li); dan Maha Abadi Hukumnya (Zhen).

Kelahiran worldview bukanlah secara tiba-tiba tetapi kelahirannya melewati proses yang panjang melalui beberapa aktivitas-aktivitas. Aktivitas tersebut diantaranya adalah aktivitas agama, budaya, kultur, tradisi, kepercayaan dll. Ada juga yang terlahir melalui aktifitas Ilmiah. Worldview Islam diawali dari turunnya wahyu yang disampaikan kepada Nabi melalui perantara Malaikat, kemudian wahyu tersebut disebarkan kepada Manusia. Berdasarkan wahyu tersebut manusia membuat bangunan struktur Kelimuan dilanjutkanlah struktur tersebut dengan aktifitas ilmiah dan melahirkan ilmuwan, lalu ilmuwan tersebut memberikan mekanisme penyebaran ilmu dari ilmu-ilmu yang masih umum itu kemudian diklasifikasi menjadi beberapa disiplin ilmu dan konsep-konsep dasar maka tersebarlah Ilmu tersebut kemudian menyatu menjadi Worldview Islam. Worldview barat berawal dari saintifik yang membentuk suatu komunitas keilmuan lalu terbangunlah struktur keilmuan kemudian terbentuk mekanisme keilmuan dari mekanisme tersebut tersebarlah beberapa ilmu-ilmu dasar kemudian diklasifikasi agar lebih mudah, dari beberapa rentetan tersebut maka lahirlah worldview barat. Jika melihat secara seksama dari kedua proses diatas dapat dianalisa bahwa asal mula kedua worldview diatas sudah berbeda secara asalnya; di mana worldview Barat berawal dari komunitas ilmuwan sementara worldview Islam berawal dari wahyu atau pesan Tuhan maka hasilnya pun akan berbeda. Perbedaan yang sangat mencolok dari kedua proses tersebut adalah worldview barat bercorak santifik yang bersifat empiris, sementara worldview Islam bersifat empiris dan metafisis karena Worldview Islam mencakup kedua unsur ketuhanan dan kemanusiaan sedangkan dalam W orldview Barat hanya mencakup unsur kemanusiaan tanpa ketuhanan.

Kata "nabi" di dalam kultur Kristen dipercayai berawal dari sebuah bahasa Yahudi yaitu "navi" memiliki arti bahwa manusia yang memiliki tugas menyampaikan wahyu dari Tuhan. Seseorang utusan Tuhan, paling utama dalam Perjanjian Lama, diucap' mulut' Yahweh sebab melansir petuah pada insan apa yang diamanahkan Tuhan. Sedangkan kata rasul berawal dari bahasa Yahudi ar- sa- la, yang berarti "mengutus", itu merujuk pada manusia utusan ataupun barid. Allah mengutus seseorang rasul buat mengantarkan amanat atau tujuan (al- rislah). Bagi agama Islam penafsiran nabi dibedakan dengan rasul, jika seorang diucap rasul telah bisa ditentukan seorang itu selaku nabi, namun bila seorang diucap nabi belum pasti beliau selaku rasul. Rasul memiliki arti asal pembantu, hingga seseorang rasul bekerja selaku pelayan mengantarkan anutan Tuhan. Rasul, bagi agama Kristen, merupakan anak didik Yesus. Terdapat keseluruhan 12 orang. Paulus, yang belum sempat berjumpa Kristus, mengatakan dirinya seseorang rasul, serta banyak orang Kristen mengikutinya sebab ia dengan cara tidak berubah- ubah mengkhotbahkan doktrin doktrin yang ia klaim sudah diterimanya dari Kristus. Bagi pengakuan banyak orang Ibrani didalam Perjanjian Lama, sebagian nabi diucap selaku utusan Tuhan besar, sedangkan yang lain diucap nabi kecil. Perbandingan lain hal "teori kenabian di dalam agama Islam serta Kristen", agama Kristen bisa ditemui rancangan "nabiah" ialah utusan Tuhan wanita yang dengan cara akurat dituturkan dalam Al-kitab. Al-kitab baik itu di dalam Perjanjian Lama ataupun Perjanjian Baru mengenakan tutur "nabiah" dalam maksud yang serupa dengan "nabi", nabiah merujuk pada wanita serta nabi merujuk pada pria.

A. Definisi Worldview Menurut Perspektif Islam dan Barat

Terdapat beberapa definisi mengenai Worldview, dalam kamus Oxford, Worldview sering disebut dengan konsep hidup, "The new oxford dictionary defines the term Worldview as a particular philosophy of the life or conception of the world." Dalam kamus sosial sains, Wordlview dalam Bahasa Jerman Weltanshauung yang berati nilai-nilai, system dan kepercayaan. Dan dalam kamus filosofi Cambridge, Worldview adalah cara pandang hidup dalam mengenal dunia. Secara etimologi, Worldview berasal dari kata World yang berarti dunia atau alam, dan view yang berarti pandangan. Adapun beberapa pengertian mengenai Worldview menurut tokoh filsuf, diantaranya:

  • Sekuler

Menurut Wilhelm Dilthey Worldview adalah "a worldview to be a set of mental categories" Dilthey mendefinisikan bahwa Worldview sebagai sebuah komitmen yang menghasilkan karakter manusia dalam menjalani kehidupan.

Menurut Abraham Kuyper Worldview adalah system kehidupan baik itu hubungannya dengan manusia, tuhan ataupun dunia. James Olthuis mendefinisikan bahwa Worldview adalah kerangka berfikir atau kepercayaan yang fundamental untuk memahami manusia. Tetapi John H. Kok mengungkapkan bahwa Worldview bukan hanya sebatas konsep hidup, tetapi lebih dari kumpulan konsep-konsep yang diperoleh baik dari keluarga maupun publik. Dan dalam agama Kristen Worldview adalah doktrin atau ajaran.

Worldview dalam perspektif sekuler dan Kristen mempunyai persamaan yang terletak pada makna kepercayaan yang mana interpretasi tersebut terkandung di dalamnya sebuah kepercayaan. Dan perbedaanya terdapat pada penjabaran dari kepercayaan hidup.

  • Islam

Pengertian Worldview menurut beberapa cendikiawan Muslim, diantaranya:

Sayyid Qutb menyatakan bahwa Worldview adalah akumulasi dari keyakinan yeng terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim. Menurut Syekh Muhammad Nauqib Worldview dalam Islam adalah pandangan Islam dalam realitas dan kebenaran yang Nampak oleh mata hati kita yang menjelaskan hakekat wujud (ru'yaat al-islam lil wujud). Dapat disimpulkan bahwasannya Worldview mengandung gambaran dan cara pandang terhadap realitas (wujud).

B. Worldview Kaitannya dengan Sains dan Bahasa

Worldview dan sains memiliki hubungan dalam berbagai aspek, sains memberi jawaban atas apa yang menjadi domain Worldview. Gauch percaya bahwa ilmu pengetahuan dan metode ilmiah tidak memiliki konten pandangan hidup tetapi ilmu dapat memberikan bukti pada keyakinan pandangan hidup tertentu. Matthew Orr mengatakan bahwa sebuah pandangan hidup pasti memiliki hubungan dengan sains dan agama dalam berbagai aspek. Ilmu pengetahuan bukanlah yang menjawab setiap pertanyaan pandangan hidup, tetapi ilmu pengetahuan merupakan sumber yang kaya dan kuat dalam berpandangan hidup.

Humboldt menjelaskan bahwa konsep Worldview adalah proses asimilasi Bahasa yang kemudian membentuk konsepsi mengenai dunia. Weltanschauung mendefinisikan bahwa kebutuhan inti manusia untuk menghasilkan Bahasa dalam rangka mengembangkan kekuatan intelektual dalam memahami pandangan hidup. Sedangkan Weltanscicht mendasar atau mengacu pada kontak pertama manusia dengan realitas dunia. Bahasa memiliki peran dalam mengembangkan jaringan konsep untuk menginterpretasikan pemikiran dalam bentuk pandangan hidup, juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan pandangan hidup.

C. Worldview sebagai Asas Epistemologi Islam

Pandangan hidup (Worldview) memiliki peran sebagai cara pandang terhadap segala sesuatu dan secara epistermologis dapat berfungsi sebagai framework dalam mengkaji segala sesuatu. Epistemologi dan pandangan hidup, seperti yang akan dibuktikan nanti,mempunyai kaitan yang sangat erat, sebab keduanya berada dan bekerja dalam pikiran manusia. Kepercayaan terhadap Tuhan adalah elemen terpenting dalam pandangan hidup. Perbedaan pada prinsip epistemologi dilatar belakangi oleh pandangan hidup. Prinsip epistemologi tentang kesatuan subyektif-obyektif dalam Islam misalnya berdasarkan pada konsep manusia dalam Islam bahwa jiwa manusia itu bersifat kreatif dan dengan persepsi, imaginasi dan intelegensi. Perbedaan prinsip epistemologi menurut Prof. Nauqib al-Alatas adalah masalah sumber ilmu pengetahuan. Islam menerima wahyu sebagai sumber ilmu pengetahuan tentang realitas dan kebenaran tertinggi.

D. Worldview sebagai Framework Berfikir

  • Setiap agama dan peradaban memiliki Worldview vision atau mabda' masing-masing. Terdapat tiga perbedaan terkait pandangan hidup dalam suatu peradaban, diantaranya Islam, Kristen dan Sekuler (Barat).
  • Worldview Barat mengarah kepada sesuatu yang bersifat kedunawian dan lebih menekankan kepada hal-hal yang rasional. Kristen lebih menekankan kepada doktrin atau ajaran atau dogma. Dan dalam Islam didefinisikan sebagai pandangan atau prinsip hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Islam dengan mengintegrasikan secara komprehensip antara dunia dan akhirat baik yang berhubungan dengan Alloh atau manusia.

E. Konsep Syahadah dan Wahyu

  • Wahyu berasal dari Bahasa Arab wahyun yang berati suara, cepat dan tersembunyi. Wahaitu ilahi dan auhaitu artinya apabila saya berbicara kepada seseorang agar tidak diketahui orang lain. Terdapat beberapa derivasi kata wahyu dalam Al-Qur'an. Pertama, Ilham yang merupakan bawaan dasar manusia, seperti ilham Alloh kepada ibunda Nabi Musa untuk menyusuinya. Kedua, Ilham berupa insting pada binantang. Ketiga, Isyarat yang berupa rumus atau kode.
  • Adapun wahyu Alloh kepada Nabi secara syara' adalah pemberitahuan Tuhan kepada Nabi tentang hukum-hukum Tuhan, berita atau cerita yang samar tetapi meyakinkan kepada Nabi atau Rosul yang bersangkutan, bahwa apa yang diterimanya adalah berasal dari Alloh SWT. Dapat disimpulkan bahwa wahyu adalah informasi yang diberikan kepada Nabi. Proses pewahyuan dibedakan menjadi dua, yaitu pertama berupa firman Alloh yang disampaikan melalui malaikat, contohnya yaitu Al-Qur'an. Kedua Alloh memberikan pernyataan kepada malaikat lalu memberikat perintah kepada malaikat lalu menyampaikan kepada utusan.

Dari segi bahasa : Syahadah berrti penyaksian. Dari segi istilah : Yakni penyaksian bahawa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad SAW. adalahutusannya Atau bermakna penyaksian dengan lidah dan pembuktianmelalui amal yang menunjukkan keimanan bahawa tiada tuhanmelainkan Allah dan Nabi Muhammad itu pesuruhnya.

  • Syahadah adalah merupakan penyaksian atau pengakuan seseorang yang terbit dari hati yang benar-benar faham dan bukannya hanya setakat lafaz di lidah saja.
  • Di zaman Nabi Muhammad SAW. ucapan syahadah bukan suatu lafaz yang mudah untuk diucapkan oleh sesorang dimana mereka yang tidak sanggup melafazkannya terdiri daripada Abd. Mutalib, Abu Jahal, Abu Lahab dan lain-lain.
  • Di zaman Nabi juga seorang Badwi (kampong) datang bertanya NabiSAW katanya: Apakah yang engkau bawa hai Muhammad?. Jawab Baginda: Tiada Tuhan Melainkan Allah dan Muhammad pesuruhnya. Maka katanya: Jika ini yang engkau bawa, Engkau akan mendapat tentangan kaum mu dan engkau akan dibenci.
  • Semua Nabi-nabi yang terdahulu membawa konsep yang sama (Syahadah).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun