Mohon tunggu...
Wardah Hanifah
Wardah Hanifah Mohon Tunggu... Lainnya - universitas muhammadiyah yogyakarta

suka membaca dan suka belajar editing

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Meski Dipandang Sebelah Mata, Museum Ini Menarik untuk Dikunjungi

2 Juli 2023   09:23 Diperbarui: 2 Juli 2023   13:36 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tema tentang kisah ibu tidak hanya mengangkat pahlawan kita yaitu ibu RA Kartini saja tapi mengangkat kisah seorang ibu secara umum seperti pedagang keliling, satpam, cleaning servis, angkatan udara, serta masih banyak lagi. Melalui wawanacara, mereka menceritakan kisah perjuangan mereka menjadi seorang ibu" pinta Bagus, selaku gallerisyster.

(Dokpri)
(Dokpri)

gambar. salah satu isi di dalam pameran (Dokpri)
gambar. salah satu isi di dalam pameran (Dokpri)

Ibu sebagai pusat cerita dapat kita temui dalam berbagai folklor yang muncul dalam masyarakat. Sebagai tradisi lisan yang berkembang dari mulut ke mulut, kisah para ibu dalam berbagai dongeng, mitologi, legenda, maupun mitos telah berkembang sedemikian rupa menampilkan ragam rupa karakter para ibu. Kisah kasih ibu bukannya tidak sempurna. Tak sedikit karakter ibu dalam dongeng tumbuh menjadi sosok yang menawan, gagah pemberani serta welas asih. Namun, cukup banyak cerita ibu menjadi sosok perempuan yang antagonis dan dipakai sebagai momok untuk melanggengkan struktur keteraturan dalam masyarakat. Bahkan termasuk pula tabu inces yang muncul dalam banyak tempat yang mengisahkan karakter anak dan ibu menikah muncul universal di banyak tempat sebagai penanda peletakan dari dasar peradaban.

Pameran ini berlangsung di Gedung Pameran Temporer Museum Sonobudoyo selama 6 Juni - 28 Juli 2023 dengan pelayanan kunjungan pukul 09.00-21.00 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun