Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Penampilan Nate Ruess di Jakarta yang Eksklusif, #WarWar Serasa Grammy Awards

2 Agustus 2015   00:34 Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:55 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau si penyanyinya saja sudah jatuh cinta, wajar saja ketika ia menyanyikan lagu-lagunya, dengan cinta, maka siapa pun yang mendengarnya akan merasakan hal yang setidaknya sama dengannya. Saya sih percaya kekuatan energi positif yang bisa menular dari satu orang ke orang lain. Jadi, saya merasa yakin kalau Nate Ruess menjaga kualitas penampilannya seperti ia datang bernyanyi di #warwar, siapa pun akan menikmati lagu dan musiknya. Seperti saya, yang juga jadi jatuh cinta dengan karyanya, kualitas vokalnya yang bikin saya terkagum-kagum sepanjang Nate Ruess bernyanyi tiga lagu langsung di #warwar salah satunya lagu band FUN, " We Are Young".

Rasanya, judul album Grand Romantic ini sudah mewakili musik dan lagu-lagunya. Tak perlu dan memang tak ingin saya jelaskan satu persatu lagunya. Saat saya menulis ini, saya sedang mendengarkan satu per satu, dari total 11 lagu (dan satu Intro), album Grand Romantic. Saya ingin membuktikan bahwa penilaian dan pengamatan saya tak salah, soal bagaimana Rate Ruess menjaga kualitas vokalnya. Benar saja, penampilan Nate Ruess yang saya saksikan langsung sore tadi di studio Warung Warner Music Indonesia, sama dengan suaranya dalam rekaman CD. Bedanya, sedikit saja, Nate Ruess yang mengaku suka musik Country, saat menyanyi langsung terasa sekali pengaruh musik country dalam vokalnya. Ini tak terlalu terasa saat mendengarkan CD musiknya.

Sekali lagi, saya tak ingin ceritakan isi lagunya tapi sebagai gambaran umumnya, mewakili judul album Grand Romantic. Anda mungkin akan merasa romantis, tapi bukan semata soal suasana hati penuh cinta yang bikin mewek. Romantis yang saya maksud lebih kepada membuat hati lebih lembut, perasaan lebih senang tapi tak berlebihan, pikiran yang lebih rileks dan tenang. Mendengar lagu-lagu Nate Ruess di album perdananya ini membuat saya terbang ke momen yang sangat menyenangkan, traveling. Barangkali analogi ini sangat pribadi, tapi coba bayangkan, Anda tengah berada di suatu tempat tujuan traveling Anda, yang sangat Anda idamkan, dan selalu ingin kembali ke tempat itu, dengan berbagai gundukan "beban" yang berusaha Anda tinggalkan sementara, demi sebuah liburan yang merefresh diri dan jiwa Anda. Bayangkan, Anda begitu antusias menjalani liburan, dari mulai berangkat menuju bandara, naik pesawat, take off dan landing sempurna, tiba di destinasi wisata tempat Anda berlibur, udara segar, suasana berbeda, Anda lalu hanyut dalam perjalanan, dalam kesendirian, berpapasan dengan orang-orang baru, suasana dan tempat berbeda, hilang beban sejenak, meski kadang-kadang muncul dalam kepala Anda. Namun Anda merasakan tenangnya liburan dan makin rileks dengan mendengarkan musik sepanjang perjalanan. Musik yang bisa mewakili kegundahan sekaligus keinginan Anda melepas penat dan rileks sejenak.

Lagu-lagu di album solo Nate Ruess, adalah teman perjalanan Anda tersebut. Lirik-lirik lagunya barangkali akan membuat Anda kembali terbayang hal-hal yang ingin Anda jauhkan dari pikiran selama liburan, namun musiknya, membuat Anda kembali diingatkan pada nikmatnya liburan. Ada kesenangan, ada semangat bersenang-senang, ada refreshing, namun ada juga kontemplasi, ada relaksasi, di musik Nate Ruess di album solo perdananya ini. Romantic. Grand Romantic. Memunculkan perasaan menyenangkan mendengarkan lagu dan musik Nate Ruess, seperti sedang dalam perjalanan yang Anda idamkan, dan menikmatinya, meski dalam waktu tak lama. Seperti mendengarkan satu CD Grand Romantic yang tak butuh waktu lama, namun Anda sudah menemukan semangat, kesegaran baru.

Tak heran jika Nate Reuss bercerita ia tak bosan berkali-kali mendengarkan karyanya ini, sebelum akhirnya keliling ke berbagai negara mempromosikannya sebagai barang dagangan, bukan sekadar berjualan tapi menebar romantisme ala Nate Ruess.

Saya bukan jurnalis musik, ini murni pengalaman pribadi mendengarkan lagu dan musik Nate Ruess, mungkin sedikit (atau banyak) yang personal, tapi ini jujur, saya menikmatinya. Mengingatkan saya akan kebiasaan lama, mendengar lagu-lagu lewat radio, menghibur diri, dan relaksasi.

Mendengar Nate bernyanyi single duet bersama Pink saja rasanya sudah luar biasa, setidaknya bagi saya. Dan memang luar biasa, karena Pink yang mencari teman duet dan memilih Nate Ruess, bukan Ruess yang mencari kesempatan tampil. Artinya, Pink melihat ada yang istimewa dengan vokal Nate, dan terbukti, duetnya jadi hits. Saat menjawab pertanyaan blogger, Nate mengatakan bahwa Pink yang "menemukannya" yang "mengajaknya" berduet. Kuncinya, kata Nate, kalau mau kolaborasi dengan musisi papan atas, jadilah diri sendiri.

Nate Ruess, membuat album Grand Romantic tidak dalam suasana jatuh cinta, namun dia menjadi jatuh cinta setelahnya, dan menebar cinta keliling dunia mengenalkan lagu-lagunya. Pernyataan jujur yang makin terasa kuat, ketika dia juga bilang, "Keep people in your life love you". Album ini adalah salah satu cara, yang sepertinya akan sukses, membuat orang-orang jatuh cinta dengan Nate Ruess. Katanya lagi, hargai orang-orang di sekitar Anda, karena tanpa mereka, kita bukan apa-apa.

Sukses deh promo album solonya, Nate Ruess. Semoga suatu waktu bisa kembali lagi ke Indonesia, untuk bernyanyi lagi, mewujudkan harapannya pribadi yang ingin kembali ke Indonesia, karena dia suka dengan keramahan orang Indonesia. Ya, kembalilah, kalau di warung warner baru sempat dan suka makan kue lumpur, coba kue tradisional Indonesia lainnya lain waktu, dan aneka kopi Indonesia, karena Nate mengaku suka kopi yang sayang tak tersaji saat sesi ngobrol di Warwar acaranya Warner Music Indonesia.

Selamat kembali pulang ke negara asal, Nate Ruess. Lain waktu datang kembali ke Indonesia, untuk tur yang lebih besar barangkali atau sekadar bertemu fans, termasuk saya fans barunya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun