Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kebakaran Jelang Pembukaan Bidakara Wedding Expo

1 Mei 2015   17:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_414159" align="aligncenter" width="630" caption="Kebarakan Gedung Bidakara. (dokumentasi pribadi)"][/caption]

Penyelenggara Bidakara Wedding Expo9 baru saja menyelesaikan jumpa pers, menjelang opening yang direncanakan berlangsung pukul 14.00. Media yang menghadiri jumpa pers sudah mendapatkan bahan berita tentang apa bedanya pameran pernikahan ini dengan sebelumnya, tentang konsep barunya. Belum juga acara resmi dibuka, salah satu area pameran ini dilalap api. Suara gaduh dan orang berlarian sambil berteriak kebakaran.

Saya yang sedang men-charge ponsel ikut berlari keluar. Percaya tidak percaya soal kebakaran saya lari menyelamatkan diri. Saya tidak lihat api hanya mendengar suara kaca pecah. Tanpa pikir apa-apa lagi saya menjauh dari lokasi. Selang beberapa detik asap mulai terlihat. Makin lama makin tebal. meski berjarak kurang dari 50 meter dari lokasi kebakaran bau asap terasa menyengat. Saya hanya bisa melihat dari jauh, sesekali memotret lokasi kebakaran sambil menyebar informasi barangkali orang lain butuh laporan peristiwa itu.

Sambil berusaha menenangkan diri saya mencari kabar suami lewat telepon. Suami saya berada di dalam pikir saya, karena terakhir berteleponan dia berada tak jauh dari saya di area pameran. Antara memotret, mengirim kabar ke beberapa orang, saya terus menelpon suami yang belum saya ketahui kabarnya. Beberapa menit saya mulai khawatir karena tak juga tersambung telponnya. Semakin khawatir saat asap semakin tebal dan mobil pemadam kebakaran mulai berdatangan. Peserta dan pengunjung pameran pun diminta bergeser dan memecah kerumunan agar mobil damkar bisa mendekat ke lokasi kebakaran.

Pesan inbox Facebook menenangkan pikiran saya yang mulai panik. Suami saya bertanya lewat pesan itu di mana posisi saya. Merasa aman suami sudah berada di luar gedung kami pun mencari posisi aman untuk melepas ketegangan.

Pameran Batal

Peristiwa kebakaran Bidakara Wedding Expo9 di Birawa Assembly Hall - Binakarna Auditorium Hotel Bidakara Jakarta, yang terjadi sekitar pukul 12.30 masih belum diketahui sebab pasti.

Yang pasti pameran perlengkapan/kebutuhan pernikahan batal. Bagaimana tidak, area pameran sudah banjir dengan siraman air pemadaman kebakaran. beberapa menit setelah asap makin tebal satu per satu mobil damkar Provinsi DKI Jakarta berdatangan. Sekitar pukul 12.59 ada empat mobil damkar di lokasi kebakaran. Setelah itu saya tidak menghitung lagi ada berapa mobil damkar parkir di sekitar lokasi kebakaran lebih dari lima saya rasa ditambah dua mobil ambulans.

Cepat tanggap damkar DKI Jakarta mengatasi kebakaran di area pameran dan hotel ini. Bisa jadi damkar cepat sampai karena jalan raya di Jakarta kawasan Gatot Subroto yang biasa padat ini sedang lengang. Mayday dan liburan akhir pekan panjang bikin Jakarta lengang sejak pagi hingga siang. saya lega damkar cepat beraksi. Karena semua terjadi dalam hitungan menit api pun tak terlihat dari luar gedung. Hanya berbekal teriakan peserta dan pengunjung pameran dan satpam yang berlarian mobil damkar datang. Tidak ada alarm tidak ada kucuran air dalam gedung, kata suami saya yang masih berada di dalam gedung saat asap makin tebal. Hanya sirine mobil damkar yang memecah tenangnya Jakarta.

Apa sebabnya?

Vendor pameran wedding banyak menggunakan styrofoam untuk dekorasi gerainya. Entah apa sebab kebakaran ini tapi banyak yang menyebut api cepat menjalar karena styrofoam.

Saya sempat berbincang dengan peserta pameran yang katanya melihat api cepat menjalar karena styrofoam. Pemicunya kompor listrik yang jatuh dan memantik api. Ada lagi yang bercerita korsleting yang memantik api. Ada juga yang bilang lilin terjatuh lalu api menyebar. Semua cerita berbeda itu punya kesamaan yakni api menyebar luas karena styrofoam yang mudah terbakar.

Apa pun itu penyebabnya... Semoga pihak gedung dan penyelenggara dapat mempertanggungjawabkan karena jiwa manusia terancam karena kejadian tersebut. Musibah bisa terjadi tapi seharusnya bisa dihindari dengan berbagai antisipasi. Bagaimanapun ini musibah dan semoga semua sempat menyelamatkan diri tak ada korban jiwa meski banyak harta benda yang terkorbankan dan bisa jadi menimbilkan kerugian puluhan bahkan ratusan juta.

Pukul tiga sore gedung pameran wedding yang akhirnya batal itu sudah diamankan. Peserta masih duduk menyelamatkan beberapa aset perusahaan/vendor di sekitar kawasan Bidakara. Para petugas pemadam sudah bersantai. Polisi pun sudah mengamankan lokasi kebakaran. Pihak gedung dan penyelenggara duduk bersama membahas perkara, katanya. Saat itu saya beranjak pergi meninggalkan lokasi kebakaran mencari tempat yang lebih nyaman untuk menyelesaikan tulisan ini.

Sekali lagi saya berdoa semoga tak ada korban jiwa dari kebakaran di Bidakara Wedding Expo9. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun