Tokyo Fashion Week merupakan salah satu pekan mode dunia yang mendapatkan perhatian dunia internasional. Ajang ini diakui dunia dan menjadi referensi fashion yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Menampilkan karya di panggung mode bergengsi ini jelas membanggakan dan membawa pesam tersendiri. Adalah Restu dengan karya fashion hijab androgini, modern, simple, yang berkesempatan tampil di Tokyo Fashion Week pada 17 Maret 2015.
Jelang keberangkatannya ke Jepang (15/3), Restu berbagi cerita. "Rasanya excited. Semoga ini menjadi syiar. Muslim enggak selamanya teroris. Islam itu indah. Dan Indonesia punya fashion muslim," katanya.
Restu mempersiapkan koleksi busana muslim androgini rancangannya selama 1,5 bulan untuk show beberapa menit di panggung mode internasional. Disponsori e-commerce Hij Up dan kosmetik Wardah, Restu melangkah dengan percaya diri ke panggung mode Tokyo. Selaras dengan konsep fashion hijab rancangannya yang mewakili kalangan urban, metropolis, dengan kepercayaan diri tinggi.
Koleksi busana rancangan Restu bertahan dengan konsep oversize yang memang cocok dengan prinsip busana muslim yang dilarang membentuk tubuh. Ia merancang 10 look busana muslim untuk ditampilkan di Tokyo Fashion Week dengan total 30 item busana.
Label RA by Resty Anggraini yang ditampilkan di Tokyo Fashion Week menyasar kalangan pekerja dengan pilihan warna nude, putih, coklat dan pastinya berkarakter. Bukan sembarang baju yang dibawanya. Restu mengkreasikan tali serat tanaman menjadi anyaman sebagai aplikasi pada beberapa busana rancangannya. Dengan kekayaan alam nusantara, desainer Indonesia ditantang untuk selalu kreatif mengolah bahan baku lokal menjadi busana siap pakai bernilai tinggi. Inilah yang dilakukan Restu, membawa busana muslim Indonesia ke panggung mode dunia, di Jepang, yang pasarnya menyukai konsep busana simpel dengan warna natural, cocok seperti rancangan Restu.
Semoga Restu dan koleksinya terus berjaya. Mendapatkan buyer yang bisa membesarkan bisnis fashionnya. Bukankah tujuan akhir berpromosi lewat panggung mode adalah membukukan penjualan?
"Responsnya bagus, namun memang belum bertemu buyer," kata Restu melalui pesan singkat sepulang dari Jepang.
Saya pun hanya bisa berdoa untuk Restu, semoga ada buyer Jepang atau dunia yang memborong koleksinya, dan ia pun siap dengan produksinya di Indonesia. Untuk Franka...teman baik saya ini makin melesat. Terakhir kabar, ia menjadi editor di sebuah majalah di New York. Congrats Franka, kamu membanggakan!
Inilah dua perempuan Indonesia yang menabur kebaikan Indonesia di negeri orang. Semoga semakin banyak Restu dan Franka lainnya, yang berkiprah di mancanegara namun tak melupakan bangsanya.
![1429018276798059942](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1429018276798059942.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)