Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

AA Gym, Ulama Mendadak Tersulut Emosi Politik

11 April 2017   12:08 Diperbarui: 11 April 2017   20:00 3758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, kita selalu khawatir setiap keluar dari mulut AA Gym, kata-katanya “Astagfirullah” lebih mengandung unsur politik dan sindiran dibalut emosi politik.

Ini yang banyak dikhawatirkan para tokoh agama besar kita seperti Buya Syafi’i Maarif, Said Aqil Siradj dan lain-lain menggaris bawahi bahwa agama jangan dibawa keranah politik.

Faktanya, AA Gym sebagai salah satu contoh ulama pembawa symbol agama penuh dengan emosi politik berkicau :

Foto

Cuitannya sangat jelas sekali, emosi politik yang dikeluarkan sangat tinggi sekali ditujukan ke Ahok padahal didalam video tersebut yang mendominasi adalah suara Djarot.

"Pa AHOK saya PROTES KERAS video kampanye yang sangat menyudutkan umat Islam , ini fitnah yang sangat kotor dan keji," (Sumber)

http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/10/aa-gym-layangkan-protes-keras-kepada-ahok-ini-pemicunya

Kenapa sasarannya justru ke “Pa Ahok”bukan “Pa Djarot”? Diduga AA Gym takut menyinggung Djarot karena kumisnya menakutkan.

Apa yang dikatakan “…ini fitnah yang sangat kotor dan keji,"tidak mendasar karena kita bisa melihat aksi yang dilakukan massa dengan membawa spanduk tidak terbantahkan :

Foto

Sangat jelas tulisan spanduk gambar diatas, bertolak belakang dengan cuitan berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun