Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

AA Gym, Ulama Mendadak Tersulut Emosi Politik

11 April 2017   12:08 Diperbarui: 11 April 2017   20:00 3758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pra Poligami, sepak terjang AA Gym sangat fenomenal karena ceramahnya yang sangat menyejukkan dan penuh cinta damai, tidak ada sedikitpun ada muatan unsur-unsur politiknya

Kepopulerannya sebagai Ulama hampir menyamai posisi almarhum Zainuddin MZ pada masa itu, dengan logat Sunda yang khas menginspirasi comedian AA Jimmy untuk menirunya, seperti almarhum Zainuddin MZ yang terlebih dahulu di “KW” kan oleh comedian Kiwil.

Ceramah AA Gym selalu muncul bergantian dari stasiun televisi satu ke televisi lain untuk berbagi ilmu agamanya yang inspiratif dan motivatif sehingga mengundang banyak penggemar baik kalangan pria maupun kalangan wanita.

HARTA,TAHTA dan WANITA (HTW) menjadi momok yang menakutkan bagi siapapun, tidak terkecuali bagi AA Gym sebagai penceramah membawa berkah kesuksesan.

Hasilnya, HARTA telah dicapai AA Gym dengan gemilang atas kerja keras mensyiarkan ilmunya karena Allah.

Bagaimana dengan TAHTA dan WANITA?

Pasca Poligami, HARTA telah diraih dengan sukses, dengan harta kemungkinan besar apapun bisa diraih, namun belum tentu berhasil.

Ditengah puncak kesuksesannya sebagai penceramah, mendadak tersiar kabar AA Gym nikah lagi “Poligami”. Bukannya kabar tersebut menambah kesuksesan dan didoakan semoga sakinah, mawadah, warohmah untuk melengkapi HTW, justru sebaliknya jatuh terpuruk menerima ujaran-ujaran buruk dari para penggemarnya hingga akhirnya menghilang dari peredaran beberapa waktu lamanya.

Setelah vakum beberapa lama terutama di layar kaca akibat skandal Poligami, perlahan tapi pasti AA Gym kembali muncul dengan gaya yang berbeda, sebelumnya kita belum pernah melihat AA Gym ikut aksi dijalanan/demo dan aksi-aksi lain, namun akhir-akhir ini sering dilakukannya bersama para tokoh “Anti Ahok”.

Kehadiran Ahok sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta sedikit banyak telah memulihkan kembali keterpurukannya pasca Poligami. Kembalinya AA Gym diduga mulai terkontaminasi bau politik terutama berkaitan dengan Ahok, kita sudah tidak melihat sosok AA Gym yang dulu.

Dulu, kita tidak perlu khawatir kata-kata yang keluar dari mulut AA Gym “Alhamdulillah” penuh syiar damai dan kesejukkan.

Sekarang, kita selalu khawatir setiap keluar dari mulut AA Gym, kata-katanya “Astagfirullah” lebih mengandung unsur politik dan sindiran dibalut emosi politik.

Ini yang banyak dikhawatirkan para tokoh agama besar kita seperti Buya Syafi’i Maarif, Said Aqil Siradj dan lain-lain menggaris bawahi bahwa agama jangan dibawa keranah politik.

Faktanya, AA Gym sebagai salah satu contoh ulama pembawa symbol agama penuh dengan emosi politik berkicau :

Foto

Cuitannya sangat jelas sekali, emosi politik yang dikeluarkan sangat tinggi sekali ditujukan ke Ahok padahal didalam video tersebut yang mendominasi adalah suara Djarot.

"Pa AHOK saya PROTES KERAS video kampanye yang sangat menyudutkan umat Islam , ini fitnah yang sangat kotor dan keji," (Sumber)

http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/10/aa-gym-layangkan-protes-keras-kepada-ahok-ini-pemicunya

Kenapa sasarannya justru ke “Pa Ahok”bukan “Pa Djarot”? Diduga AA Gym takut menyinggung Djarot karena kumisnya menakutkan.

Apa yang dikatakan “…ini fitnah yang sangat kotor dan keji,"tidak mendasar karena kita bisa melihat aksi yang dilakukan massa dengan membawa spanduk tidak terbantahkan :

Foto

Sangat jelas tulisan spanduk gambar diatas, bertolak belakang dengan cuitan berikut:

"Tak pernah kami mengatakan ganyang Cina sekalipun berjuta umat Islam berkumpul, bahkan kami menghormati,,, mengapa membuat video Fitnah ini?,"

Apakah sebelum mencuit AA Gym pernah mengklarifikasi spanduk-spanduk tulisan “Ganyang…” yang dilakukan massa aksi demo sehingga langsung memvonis pihak Ahok? Mestinya klarifikasi atau menegur/nasehati pihak massa aksi demo soal spanduk yang menyinggung etnis tertentu, baru kemudian wajar protes ke pihak Ahok.

Sejak kemunculan pasca vakum karena poligami, AA Gym lebih banyak menyinggung persoalan Ahok yang berkaitan politik, bahkan ceramah-ceramahnya tidak luput menyinggung Ahok.

Apakah nilai-nilai agama yang diemban dulu telah ternoda dengan isu politik sekarang hanya mendongkrak popularitas dan TAHTA politik?

Kalau Ulama sudah bermain politik maka hasilnya bisa dilihat dari cuitan AA Gym yang diduga untuk membangun opini politik untuk kepentingan pihak tertentu.

HARTA berhasil diraih, WANITA diraih dengan dilema dan TAHTA sedang dalam proses ingin diraih.

Selamat! Anda telah menjadi “Ulama Politisi”

Salam Emosi Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun