Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

FPI "Buah Simalakama" Anies-Sandi dan Hary Tanoe

18 Maret 2017   10:26 Diperbarui: 4 April 2017   16:34 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengukur keberpihakkan FPI terhadap Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta dapat diukur dari hasil pemilihan pada tanggal 15 februari 2017 di TPS 17, tempat Rizieq mencoblos dan dekat markas FPI di Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat.

TPS 17 yang sempat dilarang untuk  diliput media massa oleh pihak-pihak yang diduga anggota FPI dengan mengejutkan dari perolehan suara Agus-Sylvi hanya 38 suara tertinggal jauh dari Anies-Sandi yang mampu memperoleh 212 suara.

Padahal, awal-awal pencalonan, FPI lebih memihak pasangan Agus-Sylvi seperti beberapa momen keakraban yang terlihat antara tim sukses dengan Rizieq FPI:

sumber: tengok.com
sumber: tengok.com
Untuk membuktikan suara FPI beralih ke Cagub mana dapat dihitung dari perolehan suara Agus-Sylvi 38 suara, Anies-Sandi 212 suara dan mengabaikan suara Ahok-Djarot yang mustahil diperoleh dari FPI.

Jika hak pilih dibagi rata-rata 4 pemilih dalam satu keluarga (4 suara/KK)  maka suara dari Agus-Sylvi 38 menjadi :

38 : 4 = 9,5/KK atau dibulatkan 10 KK.

10 KK yang mencoblos Agus-Sylvi tidak mungkin datang dari FPI saja, tentu pasti ada simpatisan/pengurus/relawan dari pendukung Agus-Sylvi sendiri yang ikut mencoblos.

Jika suara Agus-Sylvi 38 atau 10 KK dibagi dua dari pihak FPI dan pendukung Agus-Sylvi, maka masing-masing terbagi 5 KK untuk pihak FPI dan 5 KK untuk pendukung Agus-Sylvi.

Pertanyaannya, Apakah mungkin TPS 17 sebagai kawasan markas FPI hanya ada 5 KK dari keluarga atau simpatisan FPI? Jawabannya, Mustahil.!

Apakah karena Golput? FPI tidak akan melakukan Golput, jika Golput maka akan membuka peluang kemenangan Ahok-Djarot dengan selisih yang jauh lebih besar.

Jadi, Kemana larinya suara FPI? Diduga ke pasangan Anies-Sandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun