Adapun puisi tandingan yang akan dilombakan berjudul “Dua Tahun Berjalan Di DPR” kisah bagaimana perjalanan Fazon selama dua tahun berjalan di DPR sebagai berikut :
DUA TAHUN BERJALAN DI DPR
dua tahun berjalan di DPR
hidup semakin mewah
harga tiket pesawat melambung tinggi
tidak peduli wajib dibeli untuk istri
rakyat diwarisi ibu DPR plesir keluar negeri
dua tahun berjalan di DPR
istri, suami sama saja
ke amerika ketemu idola
calon presiden itu orangnya
dua tahun berjalan di DPR
hasil kerja semakin payah
keluyuran tidak tau arah
bertemu ketua kspi sejawatnya
merajalela dan bertambah kaya
buruh tetap merana
buruh rugi setor iurannya
hanya membiayai demonya
dari suntikan partai dan kroninya
dua tahun berjalan di DPR
ocehannya semakin parah
gayanya tambah perkasa
menunggu melarat jatuh sekarat
akibat ocehan penuh tirani
menguak sifat yang asli
dua tahun berjalan di DPR
bak menjelma sok kuasa
mengabdi tunduk pada pemilik partai garuda
pantasnya jadi tukang makan kuda
terwujud akan menjadi fenomena
dua tahun berjalan di DPR
semakin lunglai dan lemah
rancangan undang-undang terus melimpah
mulai pagi, siang, sore dan malam
sementara
sang empu memilah-milah
di ujung kursi empuk duduk terlelap bahagia
kemunafikan terus mewabah
dua tahun berjalan di DPR
prestasi yang kau buat memang hebat
luar biasa dahsyat
tapi lihat
hasilnya apa
kerjanya berkhayal tanpa bekerja
Wara Katumba, 26 Oktober 2016