Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agus Belajar Melangkah, Anies Mau Melangkah, Ahok Sudah Jauh Melangkah

27 September 2016   11:47 Diperbarui: 27 September 2016   13:24 3121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dikomentari Anies soal “audit rutin”membuktikan tidak pahamnya seorang Anies terhadap persoalan terutama di birokrasi. Mestinya Anies menyatakan “Mempertanyakan Laporan pertanggung jawaban JPO apakah konstruksi tersebut sesuai atau tidak dan mempertanyaakan apakah ada Perawatan rutin terhadap JPO”, jadi bukan “audit rutin” yang dimaksud. Apa yang mau diaudit rutin ?

Satu contoh bukti diatas bagaimana Anies menyikapi soal JPO terlihat kurang cerdas. Ini petunjuk awal Anies belum bisa melangkah lebih jauh, bagaimana mau melangkah untuk mengatasi persoalan kompleks DKI Jakarta jika salah menyikapi ambruknya JPO ?

Panggung yang cocok buat Anies adalah panggung lomba pidato / ceramah atau lomba model / narsis bersama sang macho Sandiaga Uno.

Ahok Sudah Jauh Melangkah

Agus belajar melangkah, Anies mau melangkah. Ahok sudah jauh melangkah dengan melakukan berbagai terobosan seperti normalisasi sungai-sungai dangkal, penuh sampah dan kotor, menertibkan tempat kumuh yang tidak layak huni dan relokasi dan lain sebagainya.

Gaya kepemimpinan Ahok yang cerdas, tegas dan berani telah menghasilkan beberapa program yang sudah dinikmati warga DKI Jakarta dengan suka cita kecuali anti Ahok yang tidak peduli keberhasilan Ahok.

Terlalu banyak yang sudah dipersembahkan Ahok untuk DKI Jakarta. Banjir dan macet sudah berkurang dibandingkan gubernur-gubernur sebelumnya, jangan berharap banjir dan macet itu tidak ada lagi, terbukti banjir bandang yang tidak diduga-duga terjadi didaerah Garut, Sumedang dan sekitarnya. Kemacetan juga melanda beberapa kota termasuk kota Bandung yang hampir tiap hari dilanda macet.

Jadi, bagi anti Ahok tidak perlu utak-atik persoalan banjir dan macet, karena banyak kota-kota besar mengalami hal yang sama, bedanya hanya masalah pemberitaan saja.

Birokrasi yang bobrok, dulu pegawai sebagai raja sekarang dituntut sebagai pelayan masyarakat, melalui Ahok sudah dibenahi secara masif sehingga warga mendapatkan pelayanan yang memuaskan, berbagai program terus berjalan seperti KJP, KJS dan beberapa fasilitas gratis dipersiapkan terutama warga yang direlokasi di rumah susun.

Banyak sekali fasilitas gratis lain yang bisa dinikmati, siapa saja bisa menikmati tidak terkecuali seperti :

Amin Rais tidak perlu repot bolak-balik yogya-Jakarta hanya sibuk “bacotin” Ahok. Ahok siap memfasilitasinya dengan menyediakan panti jompo gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun