B.Mengusung atau Mendukung Cagub Selain Ahok
Melihat sikap partai Demokrat berkaitan pemecatan Si Poltak, arahnya lebih condong sebagai pengusung atau pendukung Cagub DKI Jakarta selain Ahok sebagai jalan untuk memecat Si Poltak secara legal.
Jika Demokrat mengusung atau mendukung Cagub DKI maka Demokrat melalui SBY selaku juru bicara merangkap ketua umum dan ketua dewan “syuro” partai akan terjun langsung melakukan jumpa pers kemungkinan dengan dua sesi.
Sesi Pertama, mengumumkan keputusan partai, gambaran isinya seperti ini “Demokrat memutuskan mendukung Cagub B, maka setiap kader harus patuh dan taat perintah partai termasuk poin-poin sebelumnya yang pernah saya sampaikan”
Sesi Kedua,Melaunching album terbaru minimal berisi 10 lagu ciptaan SBY. Semua penggemar berharap tema dan lirik-lirik lagunya bisa bervariasi tentang pemberantasan korupsi, tentang perasaan “ragu-ragu”, politik masa lalu, kisah hidup “kader” dipenjara, kesuksesan pemimpin dan lain sebagainya.
Paling ditunggu adalah siapa penyanyinya, semoga penyanyinya dari kadernya sendiri seperti Anas, Nazaruddin, Anggie, tidak ketinggalan termasuk Roy Suryo yang punya jiwa seni tinggi, sangat kreatif dan mahir mengaransemen lagu termasuk liriknya seperti lagu Indonesia Raya yang pernah dia nyanyikan secara spontan saat pertandingan sepakbola yang sempat disambut bak artis luar biasa heboh, meriah dan spektakuler. (sumber: merdeka.com)
Sikap Poltak dipastikan tidak akan berubah akan tetap mendukung Ahok walaupun Demokrat mengambil sikap mendukung Calon selain Ahok.
Apakah Demokrat akan mengambil langkah mendukung Cagub DKI selain Ahok ? kalau tujuannya ingin memecat Si Poltak maka Demokrat akan mengambil langkah itu. Jika Demokrat mengambil langkah “Penyeimbang” maka nasib Poltak aman, selamat, lancar sampai tujuan.
Kesimpulan akhirnya, Demokrat akan mengambil sikap mendukung atau mengusung Cagub DKI Jakarta mendatang sekaligus mengambil tindakkan terhadap Poltak dipecat secara permanen dengan alasan Poltak tidak mengindahkan keputusan partai dan termasuk 7 poin tersebut.
Jadi, fungsi 7 poin milik SBY diatas sangat bermanfaat sekali. Wajar Si Poltak mengatakan kalau SBY mengedepankan politik santun "tidak mempermasalahkan dirinya mendukung Ahok" tetapi dibelakang Poltak, SBY jadi politik "pecat" mencak-mencak.